Vaksinasi Covid19

Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum Dimulai Akhir April 2021, Setelah TNI dan Polri

Pemerintah menyusun tahapan vaksinasi berdasarkan risiko penularan dan ketersediaan vaksin.

Warta Kota/Rizki Amana
Vaksin Covid-19 Sinovac yang ditampilkan petugas di Tangsel. Masyarakat umum akan menjalani vaksinasi Covid-19 mulai April 2021. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Masyarakat umum akan menjalani vaksinasi Covid-19 mulai April 2021.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hal itu berdasarkan tahapan vaksinasi yang telah disusun Kementerian Kesehatan.

"Sesudah pelayan publik, diharapkan di akhir April kita sudah bisa mulai membuka terhadap seluruh penduduk Indonesia," jelas Budi dalam webinar 'Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit', Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Petugas Rutan KPK yang Dipukul Mantan Sekretaris MA Nurhadi Melapor ke Polsek Setiabudi

Ia mengatakan, pemerintah menyusun tahapan vaksinasi berdasarkan risiko penularan dan ketersediaan vaksin.

Untuk tahap pertama 1,5 juta tenaga kesehatan ditargetkan melakukan vaksinasi Covid-19, yang dimulai pada pertengahan Januari lalu dan rampung pada akhir Februari.

Setelah selesai, tahapan kedua untuk pelayan publik termasuk TNI dan Polri dimulai pada Maret.

Baca juga: KNPI Kembali Laporkan Abu Janda ke Bareskrim, Kali Ini karena Sebut Islam Arogan

"Sesudah tenaga kesehatan 1,5 juta orang diharapkan selesai akhir Februari."

"Kita akan masuk ke TNI dan Polri yang termasuk di kategori pelayan publik mulai awal Maret, kita sudah bisa melakukan suntikan (vaksin)," kata mantan wakil menteri BUMN ini.

Dengan target yang lebih luas, tahapan untuk vaksinasi pelayan publik memakan waktu lebih lama atau berlangsung sekitar 1 sampai 2 bulan.

Baca juga: Kapolri: Ada Komunikasi yang Terputus Antara Umara dan Ulama

Sementara, sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 493.133 penduduk hingga Minggu (31/1/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 22.548 orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Baca juga: Tanggapi Usulan Revisi UU Pemilu, Kemendagri: Jalankan Dulu Pilkada Serentak 2024, Baru Dievaluasi

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Prabowo Pastikan Pam Swakarsa Versinya Beda Jauh dari 1998

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.531.072orang, sedangkan yang sudah registrasi ulang sebanyak 1.500.721 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 31 Januari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 269.718 (25.0%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 150.336 (13.9%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 125.355 (11.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 112.795 (10.5%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 48.261 (4.5%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 41.212 (3.8%)

RIAU

Jumlah Kasus: 29.008 (2.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 26.979 (2.5%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 26.204 (2.4%)

BALI

Jumlah Kasus: 26.152 (2.4%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 21.825 (2.0%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 20.865 (1.9%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 18.076 (1.7%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 15.237 (1.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 14.310 (1.3%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 13.453 (1.2%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 11.976 (1.1%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 10.009 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 9.501 (0.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.228 (0.9%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 8.099 (0.8%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 7.793 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 7.574 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 7.040 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 6.727 (0.6%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 6.426 (0.6%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 4.905 (0.5%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 4.667 (0.4%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 4.580 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 4.579 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 4.308 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 3.932 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 3.732 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 3.452 (0.3%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved