Diuji Coba Tiga Hari, Anies Akui Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung Masih Minim Marka

Anies Baswedan meyakini, flyover tapal kuda Lenteng Agung tersebut mampu mengurai kepadatan kendaraan yang selama ini mendera di sekitar lokasi.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
Twitter Geisz Chalifah
Kawasan sekitar tapal kuda di Lenteng Agung kini berhias warna-warni 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, flyover (FO) tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat Jakarta Selatan masih minim marka jalan atau rambu.

Lewat Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Anies menginstruksikan kepada pelaksana proyek agar segera merampungkan marka di flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat.

Anies sendiri telah meninjau langsung pelaksanaan uji coba flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat itu pada Minggu (31/1/2021).

“Sekarang kan masih minim sekali markanya memang, jadi sebagian yang basic-basic (dasar) sudah ada, tapi selama dua hari ini akan dilakukan penambahan dan pemantauan,” kata Anies di FO Tapal Kuda pada Minggu (31/1/2021) menjelang maghrib.

Anies mengaku, kedatangannya ke sana untuk mengecek uji coba FO itu, sekaligus memantau langsung perkembangan infrastruktur tersebut.

Anies ingin memastikan, kondisi FO layak sebelum dioperasikan secara resmi untuk masyarakat.

“Tujuannya untuk memastikan bahwa semua fasilitas keselamatan itu berfungsi sesuai dengan tujuannya. Kemudian tanda-tanda juga dipasang sesuai dengan posisi yang tepat untuk pengguna kendaraan, jadi ini uji coba dua hari,” ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini meyakini, FO tersebut mampu mengurai kepadatan kendaraan yang selama ini mendera di sekitar lokasi.

Kemacetan dipicu karena terdapat lintasan kereta sebidang, sehingga laju kendaraan selalu tersendat akibat jalan ditutup saat kereta melintas.

“InsyaAllah nanti akan menyelesaikan masalah kemacetan yang ada di kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu, karena kita tahu kendaraan yang melintas pada saat dulu perlintasannya sebidang itu mengakibatkan kemacetan yang ekstrem,” imbuhnya.

Kata Anies, FO berbentuk tapal kuda merupakan yang pertama di Indonesia. Konstruksi ini dapat membantu pengendara yang ingin putar balik dari arah Lenteng Agung dan arah Tanjung Barat.

“Sekarang dengan dibangun perlintasan berbentuk tapal kuda, ini pertama di Indonesia dan kita berharap masalah kemacetan selesai. Lalu kami ingin memastikan keselamatan pengguna jalan, itu sebabnya dilakukan uji coba sekarang ini. Nanti hari Selasa (2/2/2021) kami punya feedback (jawaban) yang lengkap,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Anies memastikan para pengguna jalan dari sisi kanan dan kiri jalan akan tetap difasilitasi.

Pemerintah bakal melengkapi FO tersebut dengan jembatan penyeberangan orang (JPO), sehingga pejalan kaki bisa leluasa melintas tanpa khawatir tertabrak kendaraan dan kereta.

“Sekarang JPO sedang dalam konstruksi, mudah-mudahan bulan Maret JPO sudah selesai, kalau yang di Pasar Minggu sudah hampir finalisasi (penyelesaian). Jadi harapannya nanti bagi warga di kanan-kiri lintasan kereta, mereka bisa menyeberang dengan leluasa,” ungkapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved