STEI Melakukan Wisuda 730 Mahasiswa Secara Virtual
Wisuda angkatan ke-48 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, sebab harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Sebanyak 730 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia atau yang popular disebut STEI, menjalani prosesi wisuda dengan cara virtual pada Sabtu (30/1/2021).
Wisuda angkatan ke-48 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, sebab harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Kampus yang terletak di Rawamangun ini mewisuda mahasiswa tahun akademik 2019/2020.
Dr. Lies Zulfiati, SE, M.Si., AK., CA selaku ketua pelaksana wisuda mahasiswa STEI menjelaskan bahwa cara virtual telah juga dilakukan pada masa perkuliahan.
Lies, sapaan akrabnya menuturkan bahwa sejak pandemi, kampus yang memiliki ribuan mahasiswa melakukan aktivitas perkuliahan secara online atau daring.
“Sejak awal 2020 situasi pandemi yaitu bulan maret, STEI telah melaksanakan aktivitas perkuliahan secara online termasuk proses pembimbingan dan ujian skripri, tesis dan tugas akhir,” ungkap Lies Zulfiati dalam pernyataan resminya, Sabtu (330/1/2021).

Menurutnya, STEI memiliki learning management system (LMS) yang sangat baik untuk mendukung proses perkuliahan, yaitu SIKAD (sistem informasi akademik) yang digunakan untuk pengelolaan administrasi akademik, ESTUDY yang digunakan untuk penyampaian materi kuliah secara asynchronous termasuk pelaksanaan ujian semester dan Virtual Exchange yang merupakan platform meeting yang digunakan dosen untuk bertemu secara virtual dengan mahasiswa.
Lies juga menjelaskan perkuliahan secara online pada awalnya mengalami kendala saat penerapannya. Sebab, belum terbiasanya mahasiswa dan dosen dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara daring dibutuhkan penyesuaian dengan teknologi dalam pembelajaran secara daring.
“Kendala KBM saat pandemi terjadi di awal masa pandemi, karena kita semua harus belajar menyesuaikan dengan teknologi dan pembelajaran daring. Namun hal ini dapat teratasi dengan baik. STEI juga memanfaatkan program bantuan dari Pemerintah untuk mendukung pembelajaran online ini dalam bentuk perolehan bantuan kuota internet bagi dosen dan mahasiswa,” paparnya.
Untuk mensukseskan KBM secara daring, STEI rutin mengadakan workshop dan sosialisasi bagi mahasiswa dan dosen terkait pelaksanaan pembelajaran online di masa pandemi. Sementara itu, terkait kendala dari sisi bahan ajar disiasati dengan memanfaatkan berbagai website yang memberikan tambahan materi kuliah.
Guna mencegah terpaparnya mahasiswa dan dosen serta karyawan di lingkungan kampus. Managemen STEI memberlakukan protokol kesehatan yang cukup ketat. Tercatat hingga kini belum ada informasi diantara semuanya tersebut positif Covid-19.

“STEI memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dilingkungan kampus, dengan melakukan pengecekan di pintu masuk, selain itu disediakan pula fasilitas kebersihan dan secara berkala dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus. Aktivitas perkuliahan dan administrasi juga disesuaikan dengan mengurangi aktivitas di kampus, hampir 90 % layanan akademik dan keuangan dilaksanakan secara online,” paparnya.