Kabar Tokoh
RUSTAM Effendi Akhirnya Ungkap Rahasia Konflik dengan Ahok Hingga Mundur dari Wali Kota Jakut 20216
Rustam Effendi bongkar di balik konflik dengan Ahok tahun 2016 hingga ia mundur dari wali Kota Jakarta Utara.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Suprapto
"Sampai sekarang saya malah masih kontak-kontakan dengan mantan Pak Gubernur. Saya waktu beliau ulang tahun juga saya masih WA, masih komunikasi. Dia jawab juga. Waktu mundur juga saya lakukan baik-baik," ujarnya.
Prinsip Rustam, ia akan melakukan hal yang memang dianggap baik.
Namun jika hal itu dianggapnya tidak baik bagi dirinya, maka ia tidak akan melakukan hal itu.
Meskipun hal itu bertentangan dengan pimpinan.
"Prinsip saya, kalo itu baik, ya saya lakukan. Tapi kalo tidak baik, ya tidak akan saya lakukan," tuturnya.
Perdebatan panas
Menurut catatan Warta Kota, pada April 2016, Rustam Effendi pernah terlibat perdebatan panas dengan Ahok, meski tidak secara langsung.
Hal itu terjadi karena Ahok menuding Rustam Effendi bersekutu dengan calon gubernur Yusril Ihza Mahendra.
Tudingan itu disampaikan Ahok terkait dengan genangan di Jakarta Utara yang tak kunjung habis serta penggusuran kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Tapi, Ahok kemudian meralatnya dengan mengatakan hal itu hanya bercanda.
BACA: Ahok Tuding Wali Kota Jakut Bantu Yusril, Sekarang Bilang Hanya Bercanda.
Tidak terima dengan tudingan yang disebutnya sebagai fitnah itu, Rustam Effendi menulis curahan hati (curhat) melalui akun facebook dirinya.
Sebagai anak buah, dia sebenarnya berharap ada evaluasi dan ucapan terima kasih dari atasan (gubernur) bila berhasil menjalankan tugas. Tapi yang ia terima justru fitnah yang menyakitkan.
Berikut curhatan Rustam Effendi saat itu:
BEKERJA DENGAN HATI, suatu ironi :