Berita Jakarta

Perlunya Sistem Lapas Dibenahi oleh Pemimpin Tegas dan Lurus, Haris Azhar: Ruwet dan Banyak Masalah

Perlunya sistem lapas dibenahi, lantaran marak ditemukannya berbagai penyimpangan penyalahgunaan yang dilakukan oknum petugas lapas.

Editor: PanjiBaskhara
Rangga Baskoro
Haris Azhar sebut perlunya dilakukan pembenahan sistem lapas, Jumat (29/1/2021) di Jakarta. 

Supriyansyah menyebut, masih munculnya sejumlah permasalahan di lapas maupun rutan, harus disikapi serius oleh Kemenkum HAM.

"Saya kira dengan rentetan kasus yang terjadi tahun 2020 kemarin, Menkumham harus segera tindak dengan mengganti kepala Kanwil Kumham DKI," kata Supriansyah kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).

Ia menyebut, ketika ditemukan pelanggaran, selama ini penindakan hanya dilakukan hanya sampai setingkat Kepala Lapas maupun Kepala Rutan yang menjabat.

Namun, ia menyebut evaluasi tidak sampai kepada pimpinan di tingkat daerah.

"Karena hal itu juga demi membuat lapas menjadi lebih baik. Dan semoga di awal tahun 2021 ini sudah bisa dimulai inspeksi ke semua daerah," ujarnya.

Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah yang juga minta Menteri Yasonna Laoly segera mengambil sikap untuk mengganti kepala Kanwil Kumham DKI.

Hal itu untuk menyelamatkan citra Kementerian Hukum dan HAM yang sebelumnya terus diterjang berbagai isu negatif.

"Ganti kakanwil DKI untuk membersihkan masalah narkoba yang kerap muncul di pemasyarakatan. Apa yang salah, kenapa napi terus terlibat narkoba," katanya, kala itu.

Dikatakan Trubus, sejak pucuk kepepimpinan Kakanwil Kumham DKI di pegang Liberty Sitinjak, berbagai masalah muncul.

Mulai dari masalah narkoba, bilik penjara yang disulap menjadi "apotik" atau tempat jual beli sabu, pengendali narkoba, terus muncul.

"Bahkan sebelumnya ada pemasangan AC di kamar napi hingga pemerasan napi terjadi dalam kurun waktu setahun," ujarnya.

Untuk kasus pabrik ekstasi dilakukan napi rutan Salemba atas nama Ami Utomo yang kala itu menggemparkan.

Pasalnya, dengan leluasanya ia menyewa kamar rumah sakit yang disulap menjadi pabrik ekstasi.

"Dugaan kami aksi itu juga sudah sepengetahuan dari Kakanwil Kumham DKI. Karena napi yang sakit itu harusnya dirawat di RS Pengayoman," ungkapnya.

Aksi di depan Kantor Kemenkum HAM

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved