Berita Jakarta
Polemik Cuitan Ali Lubis Minta Anies Baswedan Mundur Bikin Partai Gerindra Kisruh, Langsung Ditegur
Cuitan Ketua DPC Partai Gerindra Ali Lubis minta Anies Baswedan mundur dari jabatan, membuat Partai Gerindra kisruh.
Ali Lubis memaparkan, Anies telah menerapkan berbagai aturan selama ini termasuk pemberian sanksi untuk pelanggar protokol Covid-19.
"Bahkan ada istilah rem darurat yang sempat viral.

Wakil Ketua ACTA Ali Lubis di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (13/2/2017).(Ambaranie Nadia K.M)
Beliau lakukan juga, tapi hasilnya pun tidak maksimal seperti yang kita ketahui," kata Ali Lubis.
Teguran dari DPP Gerindra
Pernyataan Ali Lubis tersebut pun sampai ke para pengurus Partai Gerindra.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menegaskan, Ali Lubis telah mendapat peringatan dan diberikan arahan oleh Wakil Ketua Umum Habiburokhman.

Selain itu, menurut Dasco, pernyataan Ali Lubis adalah pendapat pribadi, bukan mewakili Partai Gerindra.
"Apa yg disampaikan oleh Ketua DPC Jaktim itu adalah pendapat pribadi, namun memang substansi harus diperhatikan"
"karena kan memang ini soal Covid-19," kata Dasco di Balai Kota DKI pada Senin (25/1/2021) petang.
Peringatan itu, ujar Dasco, masih sebatas lisan dimana Ali Lubis selaku Ketua DPC dilarang nyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai.
“Tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai karena ini menyangkut hal yang prinsipil,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini.
Dapat sanksi
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menambahkan, pihaknya sudah menegur dan mengingatkan Ali Lubis untuk bisa berkoordinasi dengan partai bila berkomentar soal Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) Jakarta.
“Itu kan sudah kami sanksi dan diingatkan untuk koordinasi dulu,” ujar Habiburokhman.