Covid 19 Bodetabek

Kurangi Antrean di RS Bupati Bogor Sarankan Pasien Covid Hampir Sembuh Dipindah Saja ke Wisma Cibogo

pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang kesulitan menjalani isolasi mandiri di rumah sebaiknya dibawa ke Wisma isolasi Cibogo saja

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Vaksinasi Covid-19 tahap 1 di Kabupaten Bogor mulai 28 Januari, Iwan Setiawan orang pertama disuntik vaksin Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, MEGAMENDUNG --- Wisma Cibogor di kawasan Puncak Bogor segera digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Langkah tersebut dilakukan setelah tempat perawatan pasien yang terpapar virus corona ini sudah tersedia dokter, perawat, dan relawan tenaga kesehatan.

Bupati Bogor, Ade Yasin, pun meminta pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang kesulitan menjalani isolasi mandiri di rumah sebaiknya dibawa ke Wisma isolasi Cibogo saja.

"Jadi saya minta untuk OTG yang tidak memenuhi syarat rumahnya untuk isolasi mandiri, dibawa ke sini untuk kita isolasi sesuai prokes," tuturnya saat meninjau Rumah Isolasi Cibogo di Megamendung, Puncak Bogor, Senin (25/1/2021).

Rumah isolasi di Cibogo ini juga bisa menampung pasien Covid-19 yang hampir sembuh dan tidak beresiko menularkan ke orang lain.

"Pasien Covid-19 yang CT (Cycle Treshold) rendah dan pasien Covid-19 yang hampir sembuh dan tidak berisiko menularkan virus Corona bisa dipindahkan ruang rawat inapnya ke Pusat Isolasi Covid 19 Cibogo agar tidak ada antrean di rumah sakit," pungkasnya.

Selain Wisma Cibogo, tempat isolasi bagi pasien OTG di Kabupaten Bogor juga ditempatkan di Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri di Kemang, Bogor

Seperti diketahui, penggunaan Wisma Cibogo sebagai tempat isolasi bagi para pasien Covid-19 yang diresmikan sejak 19 November 2020 lalu sempat tertunda.

"Pengoperasian tempat isolasi ini sempat terkendala masalah tenaga relawan yang belum memenuhi syarat. Kita butuh orang-orang yang bisa bekerja dengan risiko penularan dan lain-lain," papar Ade Yasin.

Dia menambahkan kendala perekrutan relawan selama ini terletak pada banyaknya calon relawan yang takut.

Padahal para relawan disediakan kamar terpisah dan alat pelindung diri (APD) saat bertugas.

"Ini yang menjadi kendala perekrutan relawan agak lambat. Tetapi sekarang sudah ada yang direkrut, dokternya juga sudah siaga di sini dengan perawat," jelasnya.

Sebagai informasi, rumah isolasi di Cibogo ini memiliki kapasitas 66 pasien. Antara blok perempuan dan laki-laki dibuat terpisah.

"Saya minta ini segera diaktifkan karena semuanya sudah lengkap ya, fasilitas-fasilitasnya sudah lengkap untuk OTG," ujar Ade.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor akan segera mengoperasikan rumah isolasi pasien Covid-19 di Wisma Cibogo, Puncak, Bogor.

Wisma isolasi yang berada di Gedung Pusat Pendidikan Latihan (Pusdiklat) Security Grup Artha (SGA) ini sangat dibutuhkan seiring dengan makin meningkatnya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.

"Wisma isolasi ini sangat diperlukan karena tingkat okupansi ruang rawat inap di rumah sakit sudah mencapai 86 persen," kata Ade Yasin.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved