Financial
Kemenkeu Sebut Pembatasan Mobilitas Jadi Risiko Pemulihan Ekonomi di 2021, Vaksinasi bukan Jaminan
Menurut Febrio, optimisme terhadap kehadiran vaksin Covid-19 di Indonesia sudah masuk ke dalam harga dari saham farmasi.
"Kita juga lihat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun kemarin sempat alami kontraksi tapi di tahun 2021 proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia positif di saat beberapa negara masih melambat," ujar Airlangga kepada para CEO.
Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Ada 17 Kota dan 11 Kabupaten akan Diberlakukan Pembatasan 11-25 Januari
Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Buka Pintu Masukan dan Aspirasi Turunan Undang-Undang Cipta Kerja
Airlangga optimis, dengan beberapa strategi yang sudah disiapkan pemerintah, ekonomi Indonesia akan segera pulih ke angka 4,5 persen sampai 5,5 persen.
Sebab Indonesia saat ini sudah menerapkan beberapa komponen strategi dalam hadapi krisis global akibat Pandemi Covid-19.
Misalnya saja Indonesia sudah menjalankan distribusi vaksin, peningkatan fasilitas kesehatan, juga dilanjutkan dengan stimulus viskal dan kebijakan moneter untuk pemulihan perekonomian nasional.
Saat ini kata Airlangga, nilai mata uang rupiah juga terbukti tengah alami penguatan.
Baca juga: Airlangga Hartarto: UU Cipta Kerja Atur Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMKM Gratis
Penguatan itu terjadi saat mata uang negara lain seperti dari Jepang, Filipina, dan Singapura masih melemah.
"Maka kita prediksi ada perbaikan di tahun 2021 dan Bank Dunia juga beri catatan pemulihan ekonomi Indonesia yakni pertama kesehatan publik, perlindungan sosial, reformasi struktural, dan reform bank dunia. Semua ini tengah dipenuhi Indonesia," kata Airlangga.
Sehingga apabila ada perbaikan ekonomi dunia, Airlangga meyakini Indonesia akan pimpin ASEAN dalam pertumbuhan ekonomi dunia.
Penulis: Yanuar Riezqi Yovanda/Desy Selviany