Calon Kapolri

Karena Alasan Ini, Neta S Pane Pesimis Kapolri Baru Bisa Penuhi Janji-janjinya

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, janji baru yang dikatakan Listyo sama dengan kapolri-kapolri sebelumnya.

Tribunnews/HO/Humas DPR RI
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) memberi hormat kepada Kapolri Jenderal Idham Azis, jelang fit and proper test alias uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti janji atau komitmen calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, janji baru yang dikatakan Listyo sama dengan kapolri-kapolri sebelumnya.

Janji-janji tersebut, katanya, dipoles dan diperbarui.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 26 Januari 2021: Tambah 13.094 Orang, Kasus Positif Tembus 1.012.350

"Tapi percayalah, janji itu tidak akan bisa dipenuhi," kata Neta dalam siaran di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, dilihat pada Selasa (26/1/2021).

Neta mengaku tak sembarangan mengatakan itu.

Sebab, dari pemantauan IPW, 10 persen janji dipenuhi saja sudah bagus.

Baca juga: Bareskrim Bakal Gelar Perkara untuk Tentukan Unggahan Ambroncius Nababan Tindak Pidana Atau Bukan

"Apalagi Kapolri Idham Aziz, dengan begjtu banyak janji, masa tugasnya 1 tahun 3 bulan."

"Janji apa yang bisa dipenuhi?" Tanya Neta.

Dia memberi contoh janji Listyo soal polisi lalu lintas tak akan lagi melakukan tilang kepada pengendara.

Baca juga: Muncul Aksi Protes di Papua Tanggapi Kasus Rasisme Natalius Pigai, Warga Diminta Jangan Terprovokasi

Menurutnya, itu janji baru yang membuat Neta kaget.

"Di sana tidak dijelaskan bagaimana tahapannya, mulai kapan dilaksanakan."

"Karena tidak jelas, maka janji itu juga tidak jelas akan bisa dilaksanakan," tuturnya.

Baca juga: Besok Jokowi Disuntik Dosis Kedua Vaksin Covid-19, Dimulai Pukul 09.40

Di luar negeri, Neta menyebut penindakan pelanggaran lalu lintas sudah berbasis teknologi.

Namun, di Indonesia, menurutnya hal itu sulit dilakukan.

"Di Thamrin saja, ada CCTV itu kadang-kadang lebih banyak tidak berfungsinya."

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 di Indonesia 26 Januari 2021: 245.685 Orang Sudah Divaksin

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved