Pembunuhan

Kronologi Leher Calon Pengantin Dibacok Kerabat Sendiri Sampai Tewas, Motif Tolak Timba Air di Sumur

Seorang calon pengantin tewas dibacok kerabat sendiri menghebohkan publik gara-gara menolak timba air di sumur.

Editor: PanjiBaskhara
Kompas.com
Ilustrasi: Seorang calon pengantin tewas dibacok kerabat sendiri menghebohkan publik gara-gara menolak timba air di sumur. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang calon pengantin tewas dibacok kerabat sendiri menghebohkan publik.

Kasus pembunuhan calon pengantin ini dialami seorang pemuda, MO (22) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

MO, calon pengantin tewas akibat luka bacok di leher yang dilakukan oleh kerabatnya sendiri berinisial PT (38).

Alasan PT membunuh MO hanya masalah sepele, dimana korban masih tidur ketika penghuni rumah lain sudah beraktivitas.

Baca juga: Tersinggung Dibilang Ganteng, Pria di Riau Bacok Sesama Penghuni Indekos Hingga Tewas

Baca juga: Bacok Pengamen hingga Tewas, Lima Pemuda Pelaku Pembacokan Ditangkap, Seorang Ditembak Berusaha Lari

Baca juga: Kasat Reskrim Polrestro Jakpus Sebut Pedagang Kabel Yang Dibacok Hingga Tangan Putus Kerap Menipu

Ditambah lagi permintaan PT kepada OM yang tidak dipenuhi ketika diminta tolong untuk menimba air di sumur.

Padahal, dalam waktu dekat ini, MO rencana akan menggelar pernikahan dengan calon istri berinisial REM (19).

Kepada wartawan, Minggu (24/1/2021) REM mengatakan, Jumat (22/1/2021) pagi sekitar 06.00 Wita, ia bangun tidur dan menyuruh korban yang sudah tinggal di rumah untuk bangun dan membantu kerja.

Tetapi, korban beralasan tengah sakit kepala sehingga REM pun meninggalkan korban yang tidur di tempat tidur.

REM kemudian pergi ke sumur yang berjarak sekitar 120 meter dari rumah untuk menimba air.

Saat hendak ke sumur, REM sempat bertemu dengan pelaku yang saat itu duduk dengan istri dan anak-anaknya.

Setibanya di sumur, REM memiliki firasat buruk dan perasaan kurang enak sehingga ia segera pulang ke rumah.

Saat masuk kamar, ia dan mendapati calon suaminya sudah tidak bernyawa lagi dengan leher penuh luka.

Ilustrasi tewas - Masih Tidur saat Penghuni Rumah Sudah Melakukan Aktivitas, Calon Pengantin Tewas di Tangan Kerabat. (nakedsecurity.sophos.com)

REM kemudian menuju ke rumah keluarga korban di sekitar desa tersebut.

Di perjalanan, REM bertemu dengan kerabat korban.

Ia menceritakan kalau korban sudah meninggal dengan kondisi leher penuh luka.

Pelaku membacok korban

Ilustrasi: Pembacokan

Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku, Jumat (22/1/2021) pagi, seusai menimba air di sumur, ia membangunkan korban untuk membantu bekerja dalam rumah.

Namun korban tidak mengindahkan perintah pelaku, bahkan korban masih tidur saat penghuni rumah yang lain sudah beraktivitas.

Pelaku emosi dengan sikap korban.

Pelaku mengaku langsung mengambil parang yang berada di dalam rumah.

Pelaku lalu mendatangi korban yang masih tidur dan langsung membacok leher korban.

Setelah pelaku melakukan aksinya, pelaku langsung menuju ke rumah Nikson Hitimetan untuk meminta bantuan mengantarnya ke pos polisi Manubelon.

Di Pos Polisi Manubelon, pelaku mengakui baru menghabisi nyawa korban dengan cara membacok leher korban di rumahnya.

Pelaku ditahan

Menurut Kasubag Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi terpisah mengakui kalau kasus ini sudah ditangani polisi.

Diakui Kapolsek Amfoang Selatan, Iptu I Made Kumara, kasus ini dilaporkan  ke SPKT III Polres Kupang, Ipda Kuswantoro.

Laporan itu soal kasus pembunuhan di RT 12 RW 06 Dusun 3, Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya.

Kemudian, Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Nofi Posu, terjunkan tim bantu Polsek Amfoang Selatan ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara

"Lokasi yang jauh dan terpencil menyebabkan tim dari Polres Kupang harus menempuh perjalanan selama 5 jam," ungkap Randy.

Tim baru kembali dari lokasi kejadian membawa pelaku dan barang bukti pada Jumat (22/1/2021) tengah malam.

Jenazah korban sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh dr Novita Nurul.

Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi.

"Motif pembunuhan, pelaku membunuh korban karena korban tidak mengindahkan perintah pelaku untuk membantu kerja,"ujar dia.

(Tribunnews.com/Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Masih Tidur saat Penghuni Rumah Sudah Melakukan Aktivitas, Calon Pengantin Tewas di Tangan Kerabat"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved