Berita Video

VIDEO Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan, Kedai Bakso Malang Ini Tetap Beroperasi

pemilik usaha Bakso Malang Ebes di Jalan AMD, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Kamis (21/1/2021).

Penulis: MNur Ichsan Arief | Editor: Ahmad Sabran
warta kota
Bakso Malang Ebes di Jalan AMD, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Kamis (21/1/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL- Kenaikan harga daging sapi yang dipicu aksi mogok berjualan para pedagang sapi, yang membuat daging langka di pasaran sangat berpengaruh terhadap para pedagang makanan yang menggunakan bahan baku daging sapi, seperti restoran, pedagang sate, soto dan penjual bakso.

Namun ada juga pemilik kedai bakso yang mengaku tak terpengaruh dampak dari masalah tersebut.

Seperti yang dikemukakan oleh Nonot Tribusono, pemilik usaha Bakso Malang Ebes di Jalan AMD, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Kamis (21/1/2021).

Kenaikan harga daging seperti itu di pasaran tidak berpengaruh karena harga daging untuk produksi baksonya yang berasal dari sapi Bali sudah biasa diperolehnya dari pedagang daging langganannya sebesar antara Rp 110 ribu- Rp.120 ribu/kilogram.

Untuk mengurangi biaya produksi yang terbilang mahal, ia membuat bakso tidak setiap hari tapi dilakukannya seminggu sekali menggunakan 30 kilogram daging sapi dengan tetap menjaga kualitas produk bakso yang dibuatnya, yang harga jualnya Rp.18 ribu/porsi.

Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, selain menjaga kualitas ia juga tidak menaikkan harga jualnya dan memberikan layanan yang baik.

Nonot Tribusono tak menampik bila usaha bakso Malangnya sempat mengalami penurunan yang drastis, tapi itu bukan karena disebabkan oleh kenaikan harga daging seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini, tapi justeru karena terimbas wabah Covid-19.

Namun begitu Nonot yang telah membuka usahanya sejak 19 tahun lalu ini mengaku sangat bersyukur masih bisa mendapatkan keuntungan dari usaha baksonya, meskipun hanya sedikit.

Menurut Nonot dalam berusaha itu kuncinya jangan takut dan harus berani menghadapi situasi apapun, karena ia percaya rejeki itu sudah ada yang mengatur.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved