Gempa Majene
Update Korban Gempa Sulbar Meninggal Minggu (17/1) di Majene 47 Orang, di Mamuju 9 Orang
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dengan kekuatan 6,2 SR
Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.
Masyarakat diminta untuk dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.
Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal.
Gempa Susulan
Ribuan warga Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) memilih tidur di tenda darurat pasca gempa 6,2 SR mengguncang wilayah Majene.
Meski berdesak-desakan dan hanya beralaskan tikar, para warga tetap bertahan di tempat pengungsian yang jauh dari bibir pantai.
Mereka enggan pulang ke rumahnya karena wilayah itu terus diguncang gempa susulan.
"Tadi ada lagi gempa," kata Nurul Saskia pengungsi asal Malunda. Mereka tinggal di tenda darurat, tepatnya di tepi jalan poros Trans Sulawesi, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Beredar Tiga Video Soal Gempa Majene Dugaan Warga Mencegat dan Menjarah Logistik Korban Gempa Sulbar
Gempa terjadi sekitar pukul 18.45 Wita dengan kekuatan 3,4 SR, .
Gempa ini berpusat pada koordinat 2,94 LS dan 119,04 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km arah Tenggara Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Nurul Saskia tinggal di dalam satu tenda bersama belasan orang keluarganya.
Gadis 22 tahun ini mengaku tinggal di tenda darurat sejak kamis pasca gempa pertama.
Selain mereka takut karena ada gempa susulan, rumah mereka di Malunda rusak setelah diguncang gempa.
Ia akan tinggal di posko sampai situasi di Malunda sudah kembali normal seperti biasa.