Banjir Kalimantan Selatan
DPP Front Persaudaraan Islam Terbitkan Maklumat Agar Anggotanya Terjun ke Lokasi Bencana Bantu Warga
Tim Relawan Front Persaudaraan Islam sudah disiagakan semenjak hari pertama terjadinya bencana banjir di Kalsel.
"Posko Dapur Umum terus bertambah lagi 4 Posko, sehingga total semuanya ada 8 Posko Kemanusian berupa Dapur Umum," kata dia.
Baca juga: Greenpeace: Lebih dari Separuh Hutan Hujan di Kalsel Berganti Jadi Tambang Batubara dan Pekebunan
Zein Tabanie menambahkan, adapun kendala di lapangan dalam pendistribusian makanan siap saji adalah alat transportasi terutama di wilayah yang genangan air cukup dalam dan hanya bisa dilalui menggunakan perahu karet atau sampan kayu.
"Ketersediaan sarana perahu karet cukup langka di Kalimantan Selatan," ungkapnya.
Meskipun demikian Tim Relawan tetap berjibaku untuk mengantarkan makanan siap saji kepada warga terdampat dengan menggunakan ban dalam mobil besar, kemudian juga dengan menggunakan sampan kayu, serta ada juga di wilayah yang memiliki perahu karet," imbuh Zein.
Baca juga: Kapal China Cuma Diusir saat Tepergok di Selat Sunda, Roy Suryo:Harusnya Ditenggelamkan di Mile 50
Selain itu, kata dia, kendaraan besar seperti dumtruk juga digunakan untuk pendistribusian makanan untuk wilayah yang genangan airnya sekitar 40 cm.
Hingga kini sudah disalurkan lebih kurang sejumlah lebih dari 12.000 ribu paket makanan siap saji.
"Keseluruhan pendanaan diperoleh selain dari kas dana tim relawan selain itu juga diperoleh dari masyarakat yang mendonasikan bantuan logistik serta bantuan lainnya kepada tim relawan," tandas Zein Tabanie
Baca juga: Sering Diledek Suka Dangdutan, Banser Buktikan Hadir ke Lokasi Bencana untuk Membantu Warga
Update banjir Kalsel
Musibah banjir di Provinsi Kalimantan Selatan sudah berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan sebagian akses tertutup.
Hingga Minggu (17/1/2021) banjir masih belum juga surut di sejumlah titik
Curah hujan yang tak kunjung menurun mengakibatkan banjir di Kalimantan Selatan semakin meluas.
Banyak warga mengharapkan bantuan segera datang.
Distribusi bantuan terkendala akibat banjir memutus Jalan Nasional Trans-Kalimantan di dua lokasi berbeda.
Jalur pertama yang terputus berada di Desa Gunung Raja, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Jalur ini sudah terputus sejak beberapa hari lalu.
Jalur kedua berada di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, setelah jembatan penghubung ambles diterjang banjir pada, Kamis (14/1/2021) dini hari. Kedua jalur ini menghubungkan Provinsi Kalsel dengan Kalimantan Timur (Kaltim).