Liga 2 2021
Format Liga 2 2021 Kemungkinan Bakal Kembali Berlangsung Dua Wilayah
Format Liga 2 2021 Kemungkinan Bakal Kembali Berlangsung Dua Wilayah. Simak selengkap-lengkapnya di dalam berita ini.
Penulis: Abdul Majid |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Operator kompetisi, PT LIB telah menampung masukan dari perwakilan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 dalam rapat yang diadakan secara daring, Jumat (16/1/2021).
Dalam rapat tersebut, sebagai besar klub menyarankan agar kompetisi 2020 dihentikan dan dimulai dengan format baru.
Liga 1 rencana bergulir pada Maret dan berakhir di November 2021. Untuk formatnya Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan baru akan merumuskan setelah izin dari kepolisian keluar.
“Prinsipnya kami yang paling pertama nanti adalah izin dulu. Itu yang paling penting karena itu masukan dari klub, jika sinyal sudah ada baru rancang skema formatnya seperti apa,” kata Sudjarno kepada wartawan secara daring.
Baca juga: POSITIF Covid-19, 79 Orang Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih Isolasi Mandiri, Menunggu Donatur
Sementara itu, untuk Liga 2, PT LIB meminta kepada PSSI agar bisa bergulir dengan dua wilayah, Barat dan Timur.
Seperti diketahui, pada kompetisi 2020 khususnya saat ingin dimulai kembali pada Oktober dengan penyesuaian pandemi Covid-19, Liga 2 sempat diubah formatnya menjadi empat grup dengan sistem home tournament.
“Kalau skema kami ke PSSI sudah coba jelaskan proyeksi kami kembali buat dua wilayah, sebelumya kan empat grup. Kami kembalikan ke 2 wilayah,”
“Tapi ini semua cuma masukan dan kesimpulan. Yang memutuskan tetap PSSI. Ini cuma saran,” jelasnya.
Poin-poin dari hasil rapat PT LIB dengan para klub antara lain mayoritas klub meminta kompetisi 2020 dihentikan dan memulai kompetisi baru, penghapusan sistem degradasi untu Liga 1 2021, PT LIB mengajukan 5 ribu vaksin untuk dibagikan klub Liga 1, RUPS PT LIB diadakan Februari atau Maret.
Hasil dari rapat itu pun bakal digodok PSSI dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang kemudian baru diputuskan hasilnya.
Baca juga: Erick Thohir Ingin 15 Persen Direksi BUMN Diisi Perempuan, 5 Persen Berumur di Bawah 40 Tahun