Kabar Duka

Ali bin Abdurrahman Assegaf Meninggal Dunia, Simak Profil dan Kiprah Semasa Hidup Guru Rizieq Shihab

Sosok Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf ternyata adalah guru dari Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq Shihab.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa/Facebook
Sosok Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf ternyata adalah guru dari Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq Shihab. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kabar Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia gemparkan publik.

Kabar Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia, Jumat (15/1/2021), setelah Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021).

Diketahui, sosok Ali bin Abdurrahman Assegaf adalah guru Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq Shihab.

Semasa hidup, Habib Ali dikenal sebagai sosok yang hangat dan ramah.

Baca juga: VIDEO Habib Ali bin Abdurrahman Asegaf Dimakamkan, Ribuan Pelayat Padati Lokasi Pemakaman

Baca juga: Peziarah Tak Berhenti Terus Berdatangan ke Makam Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf di Pancoran

Baca juga: Ribuan Jemaah Padati Proses Pemakaman Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di Pancoran Jaksel

Kabar duka kembali datang dari kalangan ulama tanah air.

Habib Ali bin Abdurahman Assegaf meninggal dunia, Jumat (15/1/2021). 

Kabar Habib Ali bin Abdurahman Assegaf meninggal dunia, diinformasikan melalui akun Instagram resmi Majelis Rasulullah SAW, @majelisrasullullahsaw, Jumat (15/1/2021).

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,

semua milik ALLAH dan akan kembali kepadaNya.

Telah berpulang ke Rahmatullah

Sayyidil Walid Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf

Jum'at, 15 Januari 2021

Kami segenap Pengurus Pusat Majelis Rasulullah SAW turut berduka cita.

Semoga amal ibadah Beliau diterima disisi Allah SWT. Aamiin," demikian tulis @majelisrasullullahsaw.

Kabar ini juga disampaikan Ustaz Yusuf Mansur di akun Instagramnya.

"Yaa Allah Yaa Rabb..

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, wafat. Innaa lillaah...

Yaa Allah. Yaa Allah. Yaa Allah...' tulis @yusfmansurnews.

Profil Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf

Habib Ali bin Abdurahman Assegaf adalah pengasuh Majelis Taklim Alafaf yang berlokasi di Jl Tebet Utara 2B Jakarta Selatan.

Pimpinan Majelis Taklim Al Afaf Tebet Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia, Jumat (15/1/2021).
Pimpinan Majelis Taklim Al Afaf Tebet Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia, Jumat (15/1/2021). (Instagram @yusufmansurnew)

Habib Ali merupakan guru dari Habib Rizieq Shihab.

Dikutip dari laman jaringansantri.com, Habib Ali bin Abdurahman Assegaf adalah sosok ulama yang disegani di Jakarta.

Habib Ali lahir pada 1945 di Bukit Duri, Jakarta.

Ia merupakan putra dari Habib Abdurahman bin Ahmad Assegaf dan Hj Barkah binti Ahmad Fusyani.

H Agus Salim, Ketua LKM DKI Jakarta, bersama Ustaz Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf
H Agus Salim, Ketua LKM DKI Jakarta, bersama Ustaz Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Wartakotalive.com/Agung Nugroho)

Ia dikenal sebagai sosok yang hangat, ramah dan mudah akrab dengan siapapun.

Habib Ali mendalami pendidikan agama di bawah pengawasan ayahnya secara langsung.

Sebelum Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf tinggal di Bukit Duri dan mendirikan Majlis Ta’lim Al-Afaf, Habib Ali sebenarnya tinggal di Menteng Atas dan mendirikan Madrasah Assaqafah di sana untuk jenjang TK dan SD.

Namun, kemudian ayahnya memberikan isyarat agar Habib Ali pindah rumah ke Bukit Duri, dan mendirikan Majlis Ta’lim di sana.

Ayahnya memprediksi majelis taklim itu nantinya akan dikunjungi oleh ulama-ulama besar dari berbagai penjuru dunia.

Syekh Ali Jaber

Sehari sebelumnya, Syekh Ali Jaber mengembuskan nafas terakhir, Kamis (14/1/2021) pagi.

Wafatnya Syekh Ali Jaber juga membawa kedukaan bagi banyak orang.

Ustaz Yusuf Mansyur menuturkan dirinya sempat melihat kondisi Syekh Ali Jaber saat mendatangi RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).

Ustaz Yusuf Mansyur menceritakan kondisi Syekh Ali Jaber sempat kritis sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1) pagi tadi.

Syekh Ali Jaber dipasang alat pacu jantung karena denyut nadinya lemah dan hanya 190 per menit.

"Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit," kata Ustaz Yusuf Mansyur, Kamis (14/1/2021).

Selain itu, Ustaz Yusuf Mansyur menyatakan jika Syekh Ali Jaber sempat positif Covid-19.

Syekh Ali Jaber kondisinya nadinya sangat rendah sampai dipasangi alat pacu jantung
Syekh Ali Jaber kondisinya nadinya sangat rendah sampai dipasangi alat pacu jantung (istimewa)

Hanya saja saat itu beliau telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Jadi Covidnya mah sudah tidak ada. Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya. Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19," ujarnya.

Untuk itu dirinya pun meminta agar semua pihak mendoakan beliau.

Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1) pukul 08.30 WIB pagi tadi.

Syekh Ali Jaber adalah ulama asal Madinah, Arab Saudi dan telah berdakwah di Indonesia sejak 2008.

Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.

Karena ketulusannya dalam berdakwah, Syekh Ali Jaber dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012.

Syekh Ali Jaber juga dikenal sebagai sosok yang murah hati.

Setidaknya ada dua kisah kebaikan Syekh Ali Jaber yang akan terus abadi dan dikenang.

Kisah kebaikan hati Syekh Ali Jaber baru saja terjadi, beberapa waktu yang lalu.

Kisah pertama saat Syekh Ali Jaber memaafkan orang yang menusuknya saat tengah mengisi acara pengajian.

Kisah kedua, Syekh Ali Jaber meminta bocah pemulung yang viral karena mengaji untuk menjadi anak angkatnya.

Berikut dua kisah kebaikan Syekh Ali Jaber sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Memaafkan Pelaku Penusukan

Syekh Ali Jaber pernah menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Masjid Falahudin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Saat penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sedang mengisi sebuah pengajian.

Pelaku yang diketahui bernama Alpin Andrian (AA) mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber.

Tusukan itu berhasil dihindari, tapi Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan.

Setelah penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sempat meminta jemaah untuk tidak memukuli pelaku.

Ia mengaku kasihan melihat pelaku dan meminta jemaah segera menyerahkan pelaku ke polisi.

Saat meminta hal tersebut, Syekh Ali Jaber terlihat sedang dipapah oleh sejumlah jemaah dari atas panggung.

"Saya kasihan (pelaku dipukuli). Saya katakan, 'sudah cukup, sudah, serahkan ke polisi'," kata Syekh Ali Jaber mengulangi perkataannya, saat ditemui setelah pengajian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu malam.

Dalam persidangan kasus penusukan yang dialaminya, Syekh Ali Jaber kembali memberikan contoh yang baik.

Ia memberikan maaf kepada pelaku saat menghadiri sidang secara virtual, Kamis (26/11/2020).

Pelaku yang masih tergolong muda itu mengucapkan permintaan secara terbata-bata.

"Buat Pak Syekh Ali Jaber, saya minta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan," kata pelaku dikutip dari Tribun Lampung.

Secara lapang dada dan tanpa dendam sedikit pun, Syekh Ali Jaber memaafkan sang pelaku.

"Dari hari pertama sejak kejadian, kamu (terdakwa AA) sudah saya maafkan," ujar Syekh Ali Jaber kepada pelaku.

Sebaliknya, ia justru menunjukkan rasa perhatian besarnya kepada sang pelaku dan menanyakan kondisinya setelah diamankan polisi.

"Kamu baik-baik saja di sana? Tetap jaga kondisi ya," tutur Syekh Ali Jaber.

Rasa perhatian Syekh Ali Jaber tidak berhenti di situ.

Ia juga mengingatkan pelaku agar rajin shalat dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.

"Saudara AA, perbaiki shalatnya dan perbaiki hubungan dengan Allah. Insya Allah hidupmu akan lebih baik dan bahagia," kata dia.

2. Angkat bocah pemulung jadi anak

Kisah kebaikan Syekh Ali Jaber lainnya adalah mengangkat bocah pemulung yang sebagai anak asuhnya.

Diketahui, pada November 2020, kisah pemulung yang mengaji di trotoar Jalan Braga, Bandung, viral di media sosial.

Bocah yang diketahui bernama Muhammad Al Gifari Akbar itu tertangkap kamera oleh seorang tukang parkir.

Sontak foto Akbar yang tengah mengaji memantik perhatian banyak kalangan, termasuk Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber sempat menelepon remaja asal Kabupaten Garut, Jawa Barat itu untuk memberikan perhatian khusus.

Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan perasaan senangnya saat bertemu dengan Akbar.

Ia akan mengajak Akbar untuk beribadah umrah sekaligus mengenalkan Akbar ke imam besar di Arab Saudi.

Di sela pembicaraan, Syekh meminta Akbar apakah mau diangkat jadi anaknya.

Spontan Akbar pun mengiyakan permintaan Syekh Ali Jaber.

Hal itu ia ceritakan dalam Instagram Story, yang diunggahnya pada Rabu (11/11/2020).

Sementara itu, dikutip dari Tribun Jabar, Syekh Ali Jaber dan Muhammad Gifari Akbar bertemu di panggung safari dakwah.

Syekh Ali Jaber memeluk Muhammad Gifari Akbar. Bocah itu terharu dan seperti hari sebelumnya, dia kembali tak bisa berkata-kata.

"Saya terkejut, sudah ada niat mau bertemu. Tapi tiba-tiba Muhammad Gifari Akbar datang," ujar Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber kembali menceritakan perhatian yang diberikan kepada Akbar.

Selain mengajak umrah, Syekh Ali Jaber juga jadikan bocah asal Garut itu sebagai anak angkat serta mengajak Akbar untuk belajar dan menghafal Al Quran hingga 30 juz.

Sementara untuk kebutuhan keluarganya, Syekh Ali Jaber akan memenuhi semuanya.

"Tidak hanya umrah bersama saya, tapi juga soal pendidikanya. Mengapa umrah, ini menjadi awal yang baru bagi Muhammad Gifari Akbar," ujar Syekh Ali Jaber dikutip dari video program berita tvONE.

Syekh Ali Jaber berharap kelak Akbar bisa menjadi Imam Besar.

Maka, ia akan membimbing langsung pendidikan remaja 16 tahun itu.

(Tribunnews.com/Daryono/Sri Juliati/Tribun Lampung/Tribun Jabar/Kisdiantoro)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Profil dan Kiprah Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Guru Rizieq Shihab yang Dikenal Hangat & Ramah"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved