Virus Corona

4 Tantangan Testing Covid-19 di Indonesia, Sampel Menumpuk Hingga Tenaga Entry Data Terbatas

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengungkapkan, ada empat tantangan testing Covid-19 di Indonesia.

Instagram/@handojostephanie
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengungkapkan, ada empat tantangan testing Covid-19 di Indonesia. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengungkapkan, ada empat tantangan testing Covid-19 di Indonesia.

Pertama, waktu tunggu hasil pemeriksaan RT-PCR tersebut masih banyak yang lebih dari 3x 24 jam, karena spesimen menumpuk.

"Sampai tanggal 13 Januari 2021 kami sudah mengidentifikasi sebanyak 8 juta lebih spesimen."

Baca juga: DVI Polri Terima 288 Sampel DNA dari Keluarga, 62 Data Korban SJ 182 Sudah Lengkap

"Sementara untuk jumlah orang yang diperiksa sebanyak 5,3 juta orang."

"Jadi ada 3 juta sampel yang menumpuk," ujar Dante dalam kegiatan webinar yang digelar Kemeristek/BRIN, Jumat (16/12/2021).

Kemudian, tidak semua laboratorium bisa beroperasi dalam 24 jam dan di hari libur.

Baca juga: Mengaku Sakit, Dirut RS UMMI Bogor Ternyata Sehat Saat Didatangi Polisi, Langsung Diperiksa di Rumah

"Lalu, pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium masih juga belum semuanya real time, karena keterbatasan tenaga entry data," terang dia.

Keempat, akses terhadap RT-PCR belum merata di seluruh Indonesia.

"4 tantangan testing ini menjadi sangat penting dan harus kita waspadai."

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 16 Januari 2021: Rekor Baru Beruntun, Pasien Positif Tambah 14.224

"Dan kita maknai sebagai keterbatasan untuk melakukan testing," tutur Dante.

Sementara, jumlah pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 14.224 orang, per Sabtu (15/1/2021).

Sehingga, hari ini total ada 896.642 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

Baca juga: Stok Menurun, Masyarakat Diminta Tidak Takut Donor Darah Selama Pandemi Covid-19

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 8.662 orang, sehingga total pasien sembuh ada 727.358 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 283 orang, sehingga total ada 25.767 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 16 Januari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 223.970 (24.9%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 111.096 (11.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 101.049 (11.1%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 98.403 (11.2%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 40.362 (4.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 33.158 (3.7%)

RIAU

Jumlah Kasus: 27.183 (3.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 25.432 (2.9%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 21.827 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 21.030 (2.3%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 19.569 (2.3%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 16.656 (1.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 16.612 (1.9%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 14.075 (1.6%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 12.992 (1.5%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 11.200 (1.3%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 10.900 (1.3%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.035 (1.1%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 8.772 (1.0%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 8.025 (0.9%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 7.525 (0.9%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 6.483 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 6.361 (0.7%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 6.039 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 5.605 (0.6%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 5.572 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 4.226 (0.5%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 4.065 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 3.894 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 3.531 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 3.396 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 3.091 (0.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 2.977 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 2.531 (0.3%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved