Berita Jakarta
Universitas Budi Luhur, LIPI, dan Katros Ciptakan Motor Sport Listrik Bernama BL SEVO 1
Universitas Budi Luhur, LIPI, dan Katros Ciptakan Motor Sport Listrik Bernama BL SEVO 1
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Universitas Budi Luhur, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Katros Garage berkolaborasi menciptakan motor sport listrik bernama BL SEVO 1.
Meski punya rencana untuk produksi massal kelak, namun dipastikan komersialisasi bukanlah hal mudah.
Sebab itu, perlu dukungan dari pemerintah
Baca juga: Susah Hadirkan Presiden RI, Ini yang Dilakukan Katros Garage saat Modifikasi Motor Jokowi
Hal ini dijelaskan langsung oleh Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro MBA.
"Kami memang senang dengan impian komersialisasi produk motor sport listrik BL SEVO 1. Tapi kalau itu ditujukan kepada kami di yayasan atau sekolah, nanti kami justru pusing mikiran jualan," ujar Kasih Hanggoro.
"Mungkin tepatnya ada kolaborasi dengan investor ya, tentu kami siap. Namun itu tidak mudah, ada banyak tantangannya untuk mewujudkan itu," katanya menambahkan saat launching BL SEVO 1, Kamis (14/1/2021).
Kasih Hanggoro sendiri meyakini bahwa bila ada dukungan dari pemerintah untuk memproduksi massal produk tersebut, maka negara akan maju.
Ia pun berharap agar pemerintah membantu pihaknya untuk mencarikan investor.
"Mungkin jika ada bantuan investor, ini bisa terwujud. Tetapi jika kami yang memproduksi massal, itu mungkin masih mimpi," tambahnya.
Baca juga: Katros Garage, Bengkel Motor Custom Langganan Keluarga Presiden Jokowi

Modif Motor Presiden Jokowi
Katros Garage merupakan bengkel kustom yang memodifikasi sepeda motor Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming, anaknya.
Katros Garage dipercaya Jokowi untuk melakukan kustom motor buatan Jepang, Kawasaki W175, dan motor punya Gibran, yaitu Royal Enfiled, asal India.
Andi "Atenx" Akbar, punggawa Katros Garage menjelaskan, setelah sepeda motor RI 1 heboh, peminat modifikasi di bengkelnya menjadi banyak. Namun demikian, tetapi tetap dibatasi jumlahnya. Dalam satu bulan hanya sekitar tiga sampai enam unit motor.
Menurut Atenx, efek orang nomor satu di Indonesia melakukan kustom motor cukup positif. Secara industri pun menjadi meningkat, karena peminatnya semakin banyak.

"Orang nomor satu saja mau kustom motor, dan kami merasakan kalau efeknya memang luar biasa," kata dia dikutip Wartakotalive.com dari Kompas.com.