Vaksinasi Covid19
Anies Baswedan Sebut Penerima Vaksin Covid-19 Sinovac Masih Berpotensi Terpapar Virus Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap, penerima vaksin Covid-19 Sinovac masih berpotensi terpapar virus corona.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
Di samping itu, Anies juga tidak lupa mengingatkan terkait efektivitas bagaimana vaksin tersebut bisa melindungi individu dari penularan.
Sementara, pemberian vaksinasi COVID-19 akan dilaksanakan secara bertahap, yakni pertama, diberikan kepada tenaga kesehatan.
Kedua, diberikan kepada petugas layanan publik serta masyarakat rentan secara geospasial dan ekonomi.
Lalu, ketiga, diberikan kepada masyarakat umum dan pelaku ekonomi, juga masyarakat rentan lainnya, yaitu lansia.

Pemberian vaksinasi Covid-19 diutamakan ke setiap orang yang terbukti tidak sedang atau pernah terinfeksi.
Sehingga Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria tidak termasuk di dalam kelompok yang diutamakan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menambahkan, vaksin yang saat ini telah didistribusikan dan siap diberikan telah mendapat izin keamanan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM RI.
Bahkan mendapatkan sertifikasi Halal melalui Fatwa MUI pada tanggal 11 Januari 2021.
Ia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta siap melayani warga Jakarta sebanyak 7.610.198 jiwa, sesuai dengan target sasaran pemberian vaksin.
“Kami juga menyiapkan sebanyak 488 fasilitas kesehatan untuk melayani vaksinasi COVID-19 yang tersebar di 6 wilayah Kota dan Kabupaten Administrasi"
"Selain itu, ada 1.498 tenaga vaksinator yang terlatih untuk memberikan vaksin,” kata Widyastuti.
Di tahap pertama, vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19 sebanyak 131.000 orang, dengan target penyelesaian selama dua bulan.
Vaksin Sinovac diberikan dua kali dosis ke tiap orang, dengan jarak waktu 14 hari sejak penyuntikan pertama.
Jadwal dan lokasi vaksinasi ditetapkan melalui website pedulilindungi.id, setelah setiap orang mendapatkan SMS blast dari 1199 dan melakukan registrasi ulang di website tersebut. (faf)
Data Penerima vaksin di Balai Kota DKI Jakarta: