Syekh Ali Jaber Meninggal
Syekh Ali Jaber Pernah Belajar dari Imam Masjid Nabawi Hingga Pengurus Makam Rasulullah SAW
Mengenang ulama Syekh Ali Jaber yang diajarkan sang ayah untuk menjadi penerus syiar agama Islam dan para gurunya orang hebat
Dalam pendidikan agama dan menulis Alquran, sang ayah mengajarkan dengan suara yang sangat keras bahkan tidak segan-segan memukul Ali Jaber kecil tidak menjalankan salat
Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri dan pada usia sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Quran
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Sempat Minta Dimakamkan di Lombok, ini Alasannya
2. Guru Syekh Ali Jaber
Para guru Syekh Ali Jaber merupakan orang pilihan dari Madinah antara lain
- Syekh Abdul Bari as Sudais adalah Imam Masjid Nabawi sebelum Imam masjid Masjidil Haram
- Syekh Khalilul Rahman ulama Alquran di Madinah dan ahli qiraat
- Profesor DR Abdul Aziz Al Karim Ketua Majelis Ulama percetakan Alquran Madinah dan imam masjid Quba
- Syekh Said Adam Ketua Pengurus makam Rasulullah SAW dan memegang kunci makam Rasulullah SAW
- Syekh Muhammad Ramadan ketua majelis tahfidzul Qur'an di Masjid Nabawi
- Syekh Muhammad Husein Al Karim Ketua Ulama Qiraat di Pakistan
3. Pertama kai Berdakwah di Indonesia
Syekh Ali Jaber melebarkan sayap dakwahnya di tahun 2008 hingga Indonesia.
Kebetulan ia menikahi seorang gadis asli Lombok Indonesia bernama Umi Nadia yang lama tinggal di Madinah
Pada tahun yang sama ia melaksanakan salat magrib di masjid Sunda kelapa Jakarta pusat selepas salat ada seorang Muslim masuk masjid memintanya untuk menjadi imam salat tarawih di masjid Sunda Kelapa, karena saat itu hampir mendekati bulan Ramadhan.
Maka sejak itu ia mendapatkan kepercayaan masyarakat di sejumlah tempat Indonesia demi menunjang komunikasi dalam dakwah ia pun mulai belajar bahasa Indonesia dan akhirnya sanggup berbicara Bahasa Indonesia dengan lancar