Hari Raya Paskah

Jelang Paskah, Vatikan Ubah Tata Cara Pemberian Abu pada Hari Rabu Abu

Kongregasi Ibadah Ilahi Vatikan mengeluarkan catatan yang harus diikuti imam Katolik di seluruh dunia mengenai tata cara pembagian abu pada Rabu Abu.

tribun jambi
Umat Katolik yang mengikuti Misa Rabu Abu 2020 akan diberi tanda salib menggunakan abu di kening mereka. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tahta Suci Vatikan melalui Kongregasi Ibadah Ilahi mengeluarkan catatan yang harus diikuti imam Katolik di seluruh dunia untuk pembagian abu yang menandai dimulai masa Prapaskah pada ritus Rabu Abu.

Masa Prapaskah adalah masa persiapan menyambut Hari Raya Paskah, salah satu hari raya dalam kalender liturgi umat Katolik.

Pada Hari Raya Paskah, umat merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian sebagai simbol penebusan dosa-dosa manusia sekaligus inti iman Katolik.  

Misa Rabu Abu
Misa Rabu Abu (ISTIMEWA)

Situasi kesehatan akibat pandemi Covid-19 terus memaksa perubahan dalam kehidupan sehari-hari, yang juga tercermin dalam lingkup Gereja Katolik. 

Baca juga: Berikut Ini Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Paskah Lengkap dengan Maknanya

Menjelang dimulainya masa Prapaskah pada Rabu 17 Februari 2021, yang ditandai dengan upacara Rabu Abu, Kongregasi Ibadah Ilahi dan Tata Tertib Sakramen di Vatikan menerbitkan catatan yang merinci tata cara imam Katolik membagikan abu kepada umat.

Setelah memberkati abu dan memercikinya dengan air suci dalam keheningan, imam berbicara kepada umat yang hadir dan membacakan rumusan dalam Missale Romanum.

"Bertobatlah dan percayalah pada Injil" atau "Ingatlah bahwa engkau adalah abu dan untuk itu engkau akan kembali menjadi abu" Demikian perkataan yang diucapkan imam.

Baca juga: MISA PASKAH Online, Jadwal dan Live Streaming Pekan Suci 2020 di TVRI, Kompas TV, dan Komsos KAJ

Kemudian, lanjut catatan tersebut, imam membersihkan tangannya, memakai masker, dan membagikan abu kepada mereka yang datang kepadanya.

Atau bila perlu, imam pergi kepada umat yang berdiri di tempatnya masing-masing.

Imam kemudian membagikan abu (tanda salib) di dahi setiap orang tanpa mengatakan apa-apa. 

Ritus Rabu Abu adalah penanda dimulainya Masa Prapaskah dalam tradisi Gereja Katolik.

Lewat upacara abu, umat diingatkan untuk bertobat dan menyesali dosa-dosanya.   

Pantang dan puasa

Masa Prapaskah tahun ini dimulai pada Hari Rabu Abu 17 Februari 2021 hingga Sabtu 3 April 2021.

Mengacu pada Kitab Hukum Kanonik, semua orang beriman Kristiani menurut cara masing-masing wajib melakukan tobat demi hukum ilahi.

Dalam masa tobat ini Gereja mengajak umatnya secara khusus meluangkan waktu untuk berdoa, menjalankan ibadat, dan karya amal kasih.

Baca juga: MISA PASKAH Online, Jadwal dan Live Streaming Pekan Suci 2020 di TVRI, Kompas TV, dan Komsos KAJ

Menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara lebih setia dan terutama dengan berpuasa dan berpantang.

Semua orang beriman diajak untuk merefleksikan pengalaman hidup dan mengadakan pembaharuan untuk semakin setia sebagai murid Yesus.

Dalam Masa Prapaskah Umat Katolik diwajibkan:

- Berpantang dan berpuasa pada Hari Rabu Abu 26 Februari dan Jumat Agung, 10 April 2020.

- Pada Hari Jumat lainnya dalam Masa Prapaskah hanya berpantang saja.

- Yang diwajibkan berpuasa menurut Hukum Gereja yang baru adalah semua yang sudah dewasa sampai awal tahun ke-60.

Baca juga: Meski Terasa Kurang Sempurna, Umat Katolik Dukung Pemerintah untuk Misa Paskah Online di Rumah Aja

- Yang disebut dewasa adalah orang yang genap berumur 18 tahun.

- Puasa artinya makan kenyang satu kali sehari.

- Yang diwajibkan berpantang adalah semua yang sudah berumur 14 tahun ke atas.

- Pantang yang dimaksud di sini adalah tiap keluarga atau kelompok atau perorangan memilih dan menentukan sendiri.

Misalnya, pantang daging, pantang garam, pantang jajan, pantang rokok.

Baca juga: Hari Paskah Saat Pandemi Virus Corona, Pendeta Jacky Manuputty: Jangan Berdampak Keputusasaan

Namun, sebaiknya hal yang dipantangkan adalah hal-hal yang disukai.

Dalam rangka mewujudkan pertobatan ekologis, kita diajak untuk ambil bagian dalam gerakan
pantang plastik dan styrofoam.

Umat diperbolehkan jika ingin berpuasa selama 40 hari sampai Jumat Agung.

  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved