Vaksinasi Covid19
Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Tak Nambah Panjang si Otong, Berikut Postingannya di Akun Twitternya
Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Tak Nambah Panjang si Otong, Berikut Postingannya di Akun Twitternya
Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Tak Nambah Panjang si Otong, Berikut Postingannya di Akun Twitternya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mensosialisasikan perlunya masyarakat divaksinasi anti Covid-19.
Melalui akun twitternya, @ridwankamil, menyebutkan Gubernur sudah dua kali disuntik vaksin Covid-19 melalui produk Biofarma-Sinovak.
"Jd tidak perlu disuntik lg. Hasilnya sangat menggembirakan: Efikasi 65,3% (diatas standar WHO 50%). Dan 3 bulan setelah disuntik, pasukan Antibodi muncul berlimpah 99%," tulis Ridwan Kamil dalam akun twitternya Rabu (13/1/2021).
Berikut postingan Ridwan Kamil dalam akun twitternya:
Vaksinasi anti Covid-19 akan dimulai hari ini. Bpk Presiden pagi ini sbg teladan menjadi individu pertama yg akan disuntik vaksin. Lanjut para nakes, kepala daerah sbg contoh & profesi rawan Covid.
Silakan disimak utas hingga tuntas.
(1/7)
Saya sendiri sudah 2 KALI DISUNTIK vaksin Vovid-19, melalui produk Biofarma-Sinovac. Jd tidak perlu disuntik lg. Hasilnya sangat menggembirakan: Efikasi 65,3% (diatas standar WHO 50%). Dan 3 bulan setelah disuntik, pasukan Antibodi muncul berlimpah 99%.
EFEK SAMPING:
Kesaksian saya sebagai relawan, rata-rata alhamdulillah tidak ada efek samping. Paling hanya pegal 1 jam setelah disuntik & saya mah mengantuk selama 3 hari.
Tidak ada demam tidak ada bengkak, tidak nambah panjang si otong dan tidak berubah jadi Hulk atau apapun yang selama ini banyak dikhawatirkan mereka yang terkena hoax.
Efek baik: badan merasa lebih sehat, nafsu makan naik dan nafsu julid turun. #JabarSiapVaksinasi
Vaksin Biofarma yg saya blm diproduksi. Tahap 1 minggu ini yg akan digunakan adlh Sinovac yg dibeli lgsg setelah berhasil menjalani 3 tes di Brazil (78% efikasi) & Turki (90% efikasi). Tahap 2-3 baru pake vaksin Biofarma/Pfizer/Astra Zenica. Semua sama.
Mari bela negara dengan menjauhi potensi menjadi penular covid-19 yang membahayakan masyarakat dengan mengikuti vaksinasi dengan sukarela .
Vaksin hanya metode pengurang wabah. Tetap jalankan metode 3M dalam keseharian kita..
Gubernur Ridwan Kamil menyampaikan pesan tersebut melalui akun twitternya dengan tujuh potongan tulisan di setiap postingannya.
Tak lupa ia membuat tagar #JabarSiapVaksinasi.
Putus Mata Rantai Covid-19, Gerindra Apresiasi Pemerintah Gelar Vaksinasi Massal Hari Ini
Vaksinasi Covid-19 massal yang dimulai pemerintah pada hari ini, Rabu (13/1/2021) disambut baik Ketua Fraksi Gerindra DPR-RI Ahmad Muzani.
Gerindra, memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Muzani melanjutkan setiap ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah sebuah upaya yang patut mendapat penghargaan.
Mengingat kasus penyebaran Covid-19 di seluruh dunia masih mengalami eskalasi saat ini.
"Karena itu, Gerindra memberikan penghargaan, menyambut baik atas dilakukannya vaksinasi ini. Kami berharap melalui vaksinasi ini bisa efektif dan berjalan lancar," ungkap Ahmad Muzani pada Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Tangannya Gemetar Hebat, Prof Dr Abdul Muthalib Akui Tegang Ketika Suntikan Jokowi Vaksin Covid-19
Ahmad Muzani berharap agar seluruh rakyat Indonesia juga dapat memberikan kepercayaan.
Apalagi vaksinasi diketahui telah mendapatkan sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta izin edar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kami percaya kedua lembaga tersebut menjaga reputasi, dedikasi dan independensi, karena itu kepada masyarakat untuk memanfaatkan vaksinasi ini dengan baik," jelas Ahmad Muzani.
Sebab, lanjutnya, mengutip anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) kepada pemerintah di seluruh dunia, vaksinasi merupakan sebuah upaya dalam menanggulangi Covid-19.
Baca juga: Tegangnya Jokowi Ketika Hendak Divaksin, Tangan Kanannya Kaku Genggam Lengan Kiri Kemejanya
Apabila Covid-19 dapat dicegah, Ahmad Muzani menegaskan seluruh harapan masyarakat Indonesia dapat terkabul.
Seluruh sektor diyakininya akan kembali pulih, mulai dari sektor pendidikan, sosial, keagamaan, khususnya sektor ekonomi yang terdampak dan melambat dapat kembali bergerak, sehingga lapangan kerja terbuka seluas-luasnya untuk anak negeri.
Begitu juga dengan kegiatan ibadah bagi seluruh umat beragama..
"Ini adalah upaya yang baik, upaya yang besar yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya menyelamatkan kehidupan kita dari keterpurukan dan pesimisme," ungkap Ahmad Muzani.
"Terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan kesehatan yang begitu sungguh-sungguh dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 ini.
"Kami berharap upaya ini dapat sukses dalam menatap optimisme dan kehidupan kita yang lebih baik," jelasnya.
VIDEO Detik-Detik Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, Sebut Tak Terasa Saat Disuntik
Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Indonesia.
Pelaksanaan vaksinasi terhadap Presiden Jokowi ini digelar di di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak terasa sakit sama sekali saat disuntik vaksin Sinovac yang dilakukan hari ini Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Vaksinasi tidak dilakukan begitu saja, tetapi ada empat tahapan yang harus dilalui Jokowi.
Baca juga: Tegangnya Jokowi Ketika Hendak Divaksin, Tangan Kanannya Kaku Genggam Lengan Kiri Kemejanya
Baca juga: Video Detik-detik Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Dokter Sampai Gemetaran
Tahap pertama, Presiden Jokowi menjalani pemeriksaan kondisi kesehatan terakhir oleh petugas medis dari tim dokter kepresidenan yang ditugaskan.
Mereka terlebih dahulu bertanya sejumlah hal kepada Presiden Jokowi. Misalnya, apakah sempat mengalami sakit batuk, pilek, dan demam.
Selanjutnya, Presiden Jokowi juga ditanyai mengenai kondisi keluarga apakah ada yang sakit atau tidak. Setelah itu, Presiden Jokowi juga sempat diukur soal tensi tekanan darah.
Hasilnya, tekanan darah Presiden Jokowi sebesar 130/60. Kondisi tersebut menunjukkan Presiden Jokowi dalam keadaan sehat saat menerima vaksin tersebut.
Usai memeriksa tekanan darah, Presiden kemudian menjalani tahap berikutnya yakni penyuntikkan vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 dari Sinovac tampak disimpan dalam sebuah boks untuk menjaga agar tetap aman dan steril.
Tak lama kemudian, Presiden Jokowi yang sudah duduk siap menerima vaksin mulai menggulung lengan bajunya sebelah kiri.
Baca juga: FOTO : Presiden Joko Widodo Menjadi Orang Pertama Terima Vaksin Covid-19
Tak butuh waktu lama, Presiden Jokowi langsung disuntik vaksin Covid-19 oleh dokter Abdul Muthalib yang juga guru besar ilmu penyakit dalam dari Universitas Indonesia.
“Enggak terasa sama sekali,” kata Presiden Jokowi usai lengan kirinya disuntik vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (13/1/2021).
Setelah itu, Presiden Jokowi mengakhiri tahapan selanjutnya dengan proses pencatatan. Tampak Presiden Jokowi tetap bugar usai menerima vaksin Covid-19 tersebut.
Seperti diberitakan, pada Selasa 12 Januari 2021, 15 juta dosis vaksin sinovac asal Tiongkok, tiba di Indonesia.
Kedatangan vaksin tahap ketiga ini, merupakan bahan baku, yang akan diproses menjadi vaksin siap pakai, oleh PT Bio Farma, di Bandung, Jawa Barat.
Kedatangan vaksin tahap tiga ini, langsung disambut Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di terminal kargo, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dengan adanya izin darurat dari BPOM dan fatwa halal MUI, menteri agama, meminta seluruh umat beragama Indonesia, untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi covid-19.
Baca juga: Jokowi Ditanyakan ini oleh Dokter Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19
Kedatangan vaksin sinovac memang menjadi harapan baru, bagi masyarakat indonesia, untuk mencegah penularan covid-19.
Meski demikian, Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo mengingatkan, agar protokol kesehatan masyarakat, tidak kendor.
Program vaksinasi massal covid-19 dimulai dengan penyuntikan pertama kepada Presiden Joko Widodo, Rabu pagi.
Kemudian satu hari setelahnya, Kamis 14 Januari, penerima prioritas tahap pertama, tenaga kesehatan, di seluruh Indonesia, akan menerima suntikan vaksin sinovac. (Kompas TV)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19: Enggak Terasa Sama Sekali