Persib Bandung
Kapten Persib Supardi Nasir: Mudah-mudahan Semua Musibah Cepat Berlalu
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021), membuat kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir, sedih dan turut berduka.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021), membuat kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir, sedih dan turut berduka.
Supardi Nasir berharap semua korban musibah mendapat kesabaran dan ketabahan, terutama untuk orang-orang yang ditinggalkan.
Pemain bernomor punggung 22 tersebut percaya, ada hikah di balik setiap musibah, termasuk kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dan longsor di Sumedang, Jawa Barat.
Supardi nasir mendoakan, seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Saya turut berduka cita atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Mudah-mudahan, para korban bagi yang mukmin dapat tempat terbaik di sisi Allah," kata Supardi Nasir dikutip dari persib.co.id.
"Juga bagi korban longsor di Sumedang, saya berbela sungkawa untuk korban longsor. Mudah-mudahan, di balik semua musibah ini, Allah akan berikan hikmah yang baik buat kita semua," tutur Supardi Nasir.
Supardi Nasir juga mengajak semua kuat menjalani ujian ini dan meminta doa dari seluruh rakyat Indonesia, agar musibah cepat berlalu.
Tak terkecuali, pandemi Covid-19 yang masih menghantui kehidupan saat ini.
"Semoga, semuanya tabah menjalani ujian yang Allah berikan. Mudah-mudahan, semua musibah cepat berlalu," ucap Supardi Nasir.
Hal senada dikatakan gelandang bertahan Bhayangkara Solo FC, Teuku Muhammad (TM) Ichsan.
Dia sedih dan terkejut mendengar insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Waktu pertama dengar, saya sedih banget. Jadi, buat saya semakin trauma naik pesawat. Bahkan, malah jadi phobia,” kata TM Ichsan.
“Apalagi, saya kan kalau main bola ke mana-mana sering naik pesawat. Pulang ke Aceh juga naik pesawat sekitar 2-3 jam,” ujar TM Ichsan.
Pemain yang pernah membela Timnas Indonesia Senior itu berharap kejadian seperti ini tak kembali terulang.
Ia meminta agar ada perhatian khusus untuk membenahi transportasi udara di Indonesia, sehingga kembali mendapat kepercayaan dari para penumpang.