Liga 1
Gara-gara Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, TM Ichsan Trauma Naik Pesawat
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021), membuat gelandang Bhayangkara Solo FC, Teuku Muhammad (TM) Ichsan, sedih dan trauma.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021), membuat gelandang Bhayangkara Solo FC, Teuku Muhammad (TM) Ichsan, sedih dan trauma.
Gelandang bertahan itu trauma, karena sebagai pesepak bola, dia kerap menggunakan moda transportasi pesawat untuk bepergian.
Saat pulang ke kampung halamannya di Aceh, TM Ichsan juga harus menggunakan pesawat.
“Waktu pertama dengar, saya sedih banget. Kecelakaan itu membuat saya semakin trauma naik pesawat. Bahkan, jadi phobia,” kata TM Ichsan dikutip dari Tribunnews.com, Senin (11/1/2021).
"Kalau main bola, kemana-mana sering naik pesawat. Pulang ke Aceh juga naik pesawat sekitar 2-3 jam,” ujar TM Ichsan.
Pemain yang pernah membela Timnas Indonesia Senior itu berharap kejadian seperti tersebut tak terulang kembali.
TM Ichsan meminta ada perhatian khusus untuk membenahi transportasi udara di Indonesia sehingga kembali mendapat kepercayaan dari para penumpang.
“Ke depan saya sangat berharap kejadian seperti ini tak kembali terjadi meskipun ini musibah. Saya minta lebih diperhatikan semua aspek demi keselamatan kami sebagai penumpang," terang TM Ichsan.
Terakhir Ichsan pun turut mendoakan kepada seluruh korban agar diterima di sisi-Nya dan yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Hal senada dikatakan kiper Bhayangkara Solo FC, Wahyu Tri Nugroho.
"Sebelum melihat berita dan sosial media, saya dapat kabar dari teman yang di luar negeri. Mereka langsung khawatir sekali, terus tanya ke saya, gimana bisa terjadi. Kenapa seperti ini dia Indonesia, sering terjadi,” kata Wahyu.
Kecelakaan itu membuat Wahyu semakin khawatir menggunakan pesawat saat bepergian.
Padahal, dia sering menggunakan pesawat saat berlangsungnya kompetisi.
Wahyu berharap kejadian jatuhnya pesawat itu terakhir kali terjadi di Indonesia.
"Terus terang pas awal mendengar saya kaget dan sedih. Saya jadi trauma. Apalagi, kami sering naik pesawat," ucap TM Ichsan.