Berita Nasional

Sampah Menjadi Berkah, Sandiaga Uno Pastikan Sampah Ditangani dengan Baik di Labuan Bajo

Sampah Menjadi Berkah, Sandiaga Uno Pastikan Sampah Ditangani dengan Baik di Labuan Bajo. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno berbincang dengan seorang ibu bernama Lidia, ketika berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (7/1/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Percepat pemulihan pariwisata tanah air, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku akan menangani serius persoalan sampah.

Hal tersebut disampaikan Sandi-sapaan Sandiaga Uno; ketika meninjau pembangunan Creative Hub Puncak Waringin Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (7/1/2020).

"Sampah jadi salah satu masalah disini, pak," ujar Lydia, salah seorang warga dalam siaran tertulis pada Kamis (7/1/2021).

Labuan Bajo menghasilkan sebanyak 30 ton sampah setiap hari.

Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya telah membangun fasilitas pengelolaan sampah terpadu yang dapat mengelola sampah 10 ton per hari.

Namun hal tersebut perlu ditingkatkan lagi.

Baca juga: Depok Bukan yang Pertama, Vaksinasi Covid-19 Berbarengan dengan Wilayah Lain di Indonesia

Untuk itu Sandiaga mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak-pihal terkait termasuk pemerintah daerah agar pengelolaan sampah di Labuan Bajo yang menjadi satu dari 5 Destinasi Super Prioritas dapat tertangani dengan baik.

Berdasarkan data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 pilar yang menjadi penilaian tingkat daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan harus jadi perhatian.

Antara lain, environmental sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene di mana kebersihan masuk di dalamnya.

Baca juga: Delapan Bulan Tegakkan Protokol Kesehatan, Satpol PP Jaksel Raup Denda hingga Rp 870 Juta

"Masalah sampah ini, saya akan berkoordinasi dengan bupati, kapolres juga untuk sama-sama kita identifikasi masalah dan penanganannya," kata Sandiaga.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Labuan Bajo untuk dapat mengelola sampah menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai jual.

Yakni dengan mendorong peran komunitas yang ada di Labuan Bajo.

Salah satunya adalah komunitas Trash Hero Komodo yang sangat concern dengan isu permasalahan lingkungan khususnya limbah sampah.

Menparekraf langsung mengajak Trash Hero Komodo untuk melakukan pilot project pengelolaan sampah pada bulan Februari mendatang.

"Kolaborasi dengan melakukan inovasi dan adaptasi akan kita lakukan, gerak bersama dan gerak cepat agar pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi manfaat bagi masyarakat," kata Sandi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved