Berita Nasional

Akselerasi Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Uno Didukung Penuh Budi Karya Sumadi Buka Akses Wisata 

Akselerasi Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Uno Didukung Penuh Budi Karya Sumadi Buka Akses Wisata. Berikut selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (4/1/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mengakselerasi percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berkolaborasi dengan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi.

Pertemuan keduanya dilakukan di Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (4/1/2021).     

Dalam kesempatan tersebut, Sandi-sapaa Sandiaga Salahuddin Uno; berterima kasih telah disambut dengan hangat oleh Budi Karya Sumadi.

Dirinya menyampaikan singkat pertemuan keduanya mengenai persisapan akses transportasi objek wisata seluruh Nusantara, khususnya lima destinasi super prioritas (DSP). 

"Terima kasih Pak Menhub sudah memberikan satu waktu yang sangat berharga untuk kami berkordinasi, tadi kita membicarakan arahan Bapak Presiden tentang persiapan lima destinasi super prioritas dan luar biasa dukungan dari Kementerian Perhubungan," jelas Sandi pada Senin (4/1/2021).

"Tadi kita bicara secara detail, Danau Toba dan Borobudur, tapi lebih luas lagi, bagaimana Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata-Ekonomi Kreatif ini bisa membangkitkan ekonomi rakyat, karena lebih dari 32 juta masyarakat yang bergantung di sektor Parekraf," tambahnya.

Serupa dengan Sandi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengungkapkan kedatangan Sandi mewakili Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat tepat.

Sebab, pihaknya membutuhkan masukan terkait pembangunan infrastruktur di setiap objek pariwisata nasional.  

"Saya pikir kedatangan Pak Menteri Pariwisata, Pak Sandi sangat tepat, karena kami butuh link (jejaring) yang kuat dengan Pak Menteri Pariwisata supaya apa yang kita bangun itu memang sesuai dengan pemanfaatannya, outcome-nya jelas," ungkap Budi Karya.

"Jadi terima kasih atas kedatangannya, saya yakin kita bisa mengkolaborasikan anatra apa yang kita bangun dan apa yang dioperasikan oleh Kementerian Pariwisata. Contohnya kita membangun 13 pelabuhan di Danau Toba, itu akan indah sekali Danau Toba. (Pembangunan) sudah hampir selesai," tambahnya.

Baca juga: Eksekusi Bantuan Bagi Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Gandeng BPK

Pernyataan Budi Karya dibuktikan Sandi lewat kunjungannya ke Danau Toba, Sumatera Utara pada beberapa waktu lalu.

Dirinya mengaku sempat mengunjungi Pelabuhan Fery Ajibata yang telah dioperasikan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Terbangunnya infrastruk tersebut katanya banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Namun ditegaskan Sandi, hal tersepenting dari keseluruhan pembangubnan tersebut adalah pengelolaan ke depannya, sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

"Dan ini yang terus kita kordinasikan," imbuh Sandi.

Baca juga: Jokowi Akan Tetap Bangun Infrastruktur.di Tahun 2021, Tengku Zulkarnain: Pakai Duit dari Mana?

Travel Bubble

Bersamaan dengan percepatan pembangunan dan pembukaan akses pariwisata, Sandi mengungkapkan pihaknya bersama sejumlah Kementerian dalam Kabinet Indonesia maju telah menyusun travel bubble.

Travel bubble diketahui merupakan kesepakatan sejumlah negara untuk memulai kembali perjalanan lintas negara di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Tahap awal, travel bubble dijelaskan Sandi akan diterapkan di Bali.

Alasannya karena Bali yang paling terdampak.

Tercatat perekonomian Bali minus 12 persen pada kuartal ketiga tahun 2020.

Hal tersebut dipicu karena lebih dari 80 persen masyarakat Bali bergantung kepada pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Selain itu, Bali menurutnya paling unggul dalam infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dibanding daerah lainnya.

"Soal Travel Bubble ini juga kita bicarakan tadi, kebetulan Pak Menhub, ini masih dalam tahap diskusi, jadi akan kita fokuskan di Bali," ungkap Sandi kepada Budi Karya.

"Jadi tadi idenya sudah mulai didiskusikan, tapi saya akan kordinasi lagi dengan Pak Menteri Kesehatan, Ibu Menlu dan jajaran terkait lainnya, karena kita nggak mau menjanjikan sesuatu yang mungkin sangat berpotensi tergantung pada keadaan covid-19 sekarang," jelasnya.

"Jadi kita dahulukan dulu kesehatannya, setelah bicara dengan Pak Menteri Kesehatan kita atur lagi dengan Bapak, kita rancang dengan baik," tambah Sandi.

Hanya saja, lanjutnya, hal terpenting dalam pemulihan pariwisata diungkapkan Sandi adalah persiapan pada segi kesehatan.

Antara lain penerapan protokol kesehatan yang ketat melalui K4, yakni Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability).

Selanjutnya penyediaan vaksinasi covid-19 maupun tes PCR guna menjamin keamanan dan kenayaman wisatawan yang hendak berkunjung ke Bali

"Kita ingin ada fokus utama untuk akselerasi, bahwa masyarakat Bali dapat kepastian dari segi vaksinasinya maupun juga dari PCR, karena denger juga dari temen-temen, masyaraklat yang ke Bali itu dengan relanya tes PCR," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved