Virus Corona
Selain Gubernur Khofifah, 6 Kepala Daerah Jawa Timur ini Pernah Positif Covi19 Bahkan Ada yang Wafat
Berikut ini 7 kepala daerah di Jawa Timur positif Covid-19, yang terbaru Gubernur Khofifah Indar Parawansa
Sebanyak 8 daerah menjadi daerah berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 yakni Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Kota Malang, Lumajang, Kota Blitar, Mojokerto, Kota Madiun.
Sementara 30 daerah lainnya berstatus daerah zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Malang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, dan Jombang.
Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Banyuwangi.

6 Kepala Daerah di Jatim Terpapar Corona
Puluhan kepala daerah di Indonesia mulai dari Pulau Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan hingga Sulawesi terinfeksi Covid-19.
Di Jawa Timur, sebanyak tujuh kepala daerahnya terpapar virus corona.
Terkini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkonfirmasi Covid-19 pada Sabtu (2/1/2021).
Berikut dirangkum Tribunnews, 6 kepala daerah di Jawa Timur yang terinfeksi Covid-19. Beberapa di antaranya meninggal dunia.
Siapa saja mereka?
1. Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terpapar Covid-19 dengan gejala mengantuk berat.
Gejala tersebut dia rasakan pada Sabtu, 21 November 2020 setelah hari sebelumnya pergi ke luar kota menggunakan mobil.
"Pada hari itu saya merasa ngantuk berat, padahal itu jam 10 pagi, bawaannya ingin tidur terus. Tidak seperti biasanya," kata Tantri.
Sampai keesokan harinya, dia masih merasakan gejala yang sama ditambah dengan tulang persendian yang ngilu.

Pada Senin (23/11/2020), dia mengambil sampel lendirnya sendiri menggunakan alat rapid swab dan hasilnya reaktif.
"Jadi, setelah saya lihat hasilnya ternyata strip dua, artinya reaktif lalu saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di laboratorium kesehatan daerah."