Virus Corona Jabodetabek
Sopir Truk dan Kuli Angkut di Pasar Induk Kramatjati Jadi Sasaran Rapid Test Antigen
Sopir truk, pedagang, hingga kuli angkut di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur menjalani rapid test antigen.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI - Sopir truk, pedagang, hingga kuli angkut di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur menjalani rapid test antigen.
Rapid test antigen itu dilakukan untuk mencegah mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, kegiatan rapid test antigen itu merupakan tindak lanjut instruksi Kapolda Metro Jaya untuk pencegahan Covid-19.
“Kami menjaring sopir truk, pedagang, hingga kuli angkut yang ada untuk dilakukan pemeriksaan rapid test gratis,” kata Arie, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Pasar Induk Cibitung Direvitalisasi Tahun 2021, Diperkirakan Telan Anggaran Rp 190 Miliar
Baca juga: Disetujui DPRD Kabupaten Bekasi, Pasar Induk Cibitung Bakal Direvitalisasi Tahun 2021
Arie menambahkan, pihaknya memilih Pasar Induk Kramat Jati sebagi lokasi rapid test antigen karena tempat bertemu orang banyak dan lalu lintas orang serta barang tinggi.
"Setiap harinya banyak orang yang datang dari daerah. Mereka datang dari Sumatera, Jawa, dan wilayah lain, makanya perlu pengawasan ketat," ujar Arie.
Menyikapi kondisi itu, maka pihaknya menilai perlu melakukan pemeriksaan terhadap mereka karena rutinitas tinggi berupa pengiriman buah, sayur, hingga kebutuhan pokok lainnya.
Potensi penyebaran Covid-19 tinggi di Pasar Induk Kramatjati dapat diantispasi untuk mengendalikan angka kasus virus corona yang tinggi di DKI Jakarta.
Baca juga: Ribuan Warga Unjuk Rasa di Pasar Induk Kramat Jati Tuntut Pengelolaan Lahan Parkir
Baca juga: Revitalisasi Pasar Induk Cibitung Akan Usung Konsep Nol Limbah
"Dan dengan pemeriksaan yang gratis ini, bisa melindungi mereka, dan surat keterangan yang didapat bisa dijadikan modal untuk perjalanan," katanya.
Sementara itu, jika mereka yang diperiksa ternyata positif Covid-19, maka proses penanganan akan dilakukan sesuai protokol kesehatan untuk dibawa ke tempat rujukan perawatan.
"Apabila ada yang reaktif, Tim Pemburu Covid-19 akan bergerak mengantar mereka ke puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan," katanya.
Sejauh ini hasil rapid test antigen dari sopir, pedagang maupun kuli angkut yang diperiksa tidak ada positif Covid-19 sehingga pembeli bisa berbelanja dengan tenang.