Berita Bekasi

Terungkap, Pelaku Begal yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Utara adalah Kelompok Gengster Akatsuki

Awal mula penangkapan pelaku berdasarkan identifikasi CCTV yang merekam saat korban dihadang dan dianiaya menggunakan senjata tajam.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rangga Baskoro
Polisi ringkus begal kelompok Akatsuki yang tewaskan seorang pemua berinisial APP di Bekasi Utara, Senin (28/12/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI-- Polres Metro Bekasi Kota meringkus geng motor bernama Akatsuki 2018 yang menjadi pelaku begal menewaskan seorang pemuda bernama APP (16) di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Senin (21/12/2020) lalu.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Widjonarko mengatakan unit reskrim mengamankan sebanyak 7 dari 8 orang yang membegal dan membawa kabur motor korban setelah ia tewas dibacok senjata tajam (sajam).

Mereka bernama Nur Fajar (25), Muhammad Alfrans (18), Muhammad Nur Fadillah (25) serta Akmal (17). Sedangkan 3 pelaku lain masih di bawah umur berinisial AMM (17), AWS (17) dan IDP (17).

Baca juga: Kesal Dipalak, PKL Tusuk Preman Pasar di Petamburan hingga Tewas

"Mereka menamakan dirinya Akatsuki 2018. Secara keseluruhan yang berhasil kita amankan ada 7 orang pelaku kejadian curas, berikut 4 unit sepeda motor, termasuk dua bilah sajam berupa celurit," kata Widjonarko di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin (28/12/2020).

Awal mula penangkapan pelaku berdasarkan identifikasi CCTV yang merekam saat korban dihadang dan dianiaya menggunakan senjata tajam.

"Hasil penyelidikan kita berhasil mengetahui beberapa pelaku pada hari Jumat (25/12/2020), sekira jam 8 malam kita menangkap satu pelaku. Kita kembangkan dan berhasil menangkap tiga pelaku lainnya yaitu di Jaksel. Berlanjut dan pada hari Minggu (27/12/2020) kita mengamankan tiga pelaku lagi," tuturnya.

Baca juga: Mesum dengan Pasien Covid-19 di Toilet Wisma Atlet, Perawat Penyuka Sesama Jenis Dibebastugaskan

Baca juga: Tanggapi Persoalan Lahan di Megamendung, Mahfud MD: Kalau untuk Keperluan Pesantren Teruskan Saja

Kapolres membenarkan bahwa kelompok tersebut memang berniat mencari targetnya secara acak.

APP yang saat itu berkendara sendirian kemudian berpapasan hingga meregang nyawa karena berusaha melawan.

Akibatnya, korban tewas di tempat kejadian setelah mengalami luka robek di bagian dada, dagu dan lengan sebelah kiri.

"Pelaku menggunakan sepeda motor, itu berpapasan dengan satu orang korban yang menggunakan sepeda motor. Tiba-tiba kelompok pelaku langsung mengeroyok dengan menggunakan senjata tajam, sehingga korban sempat melawan," kata Widjonarko.

Baca juga: Dicari Rekan Bisnis hingga Akan Dipolisikan,Imron Gondrong Justru Viral karena Wajahnya Mirip Jokowi

Baca juga: Dicecar 20 Pertanyaan, Babe Haikal Ungkap Momen Lucu Ketika Diminta Bukti Bertemu Rasulullah

Sebanyak 3 orang pelaku yang telah berusia di atas 17 tahun akan diancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup. 

Rekaman CCTV

Sementara itu, rekaman CCTV yang merekam detik-detik kejadian saat APP dibegal beredar di media sosial.

Terlihat bahwa APP diikuti setidaknya 4 gerombolan motor yang ditumpangi 8 pemuda.

Mereka terlihat menenteng senjata tajam dan tak segan-segan melukai korban yang melawan saat dihampiri para pelaku.

Baca juga: Ani Rukmini Apresiasi Pilkades Kabupaten Bekasi Berjalan Aman dan Kondusif

Terlihat bahwa APP mencoba untuk melawan sambil berlari meninggalkan motornya. Namun seorang dari pelaku yang membawa celurit mengejarnya.

Tak lama setelah itu, mereka pergi meninggalkan korban dan membawa serta motornya.

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chalid Thayib mengatakan telah mengantungi bukti rekaman CCTV saat korban dibegal oleh kawanan tersebut.

"Ada, kita sudah selidiki dan kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Chalid saat dikonfirmasi.

Baca juga: Diserang Kawanan Begal Saat Pulang dari Rumah Kawan Tengah Malam, Pelajar di Bekasi Tewas Dibacok

Polisi ringkus begal kelompok Akatsuki yang tewaskan seorang pemua berinisial APP di Bekasi Utara, Senin (28/12/2020).
Polisi ringkus begal kelompok Akatsuki yang tewaskan seorang pemua berinisial APP di Bekasi Utara, Senin (28/12/2020). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Putri Safitri (34) ibu korban remaja berinisial APP (16), mendatangi Mapolrestro Bekasi Kota untuk melihat secara langsung 7 orang pelaku yang menewaskan anaknya.

Emosi ibu dua anak ini meluap saat 7 pelaku dibawa masuk ke sel tahanan usai acara rilis ungkap kasus. Ia terlihat memukul para pelaku menggunakan botol plastik.

"Anak saya (tewas) tergeletak, itu pelaku anak muda tapi otak iblis," kata Putri di lokasi, Senin (28/12/2020).

Putri meminta agar kepolisian menghukum para pelaku seberat-beratnya. Ia juga menutup pintu penyelesaian masalah secara kekeluargaan.

Baca juga: Pakar Sebut Kecelakaan Maut di Pasar Minggu sebagai Bentuk Road Rage, Kemarahan di Jalan Raya

"Saya senang sudah tertangkap, lebih senang lagi kalau dihukum mati, saya nggak ampun, nggak ada maap ya, karena pasalnya sudah berganda-ganda, sudah meresahkan warga Bekasi, satu geng motor, dua pakai senjata, tiga sudah buat anak saya begitu. Pokoknya saya nggak terima, nggak ada kekeluargaan," ujarnya.

Ia masih tak percaya bahwa anaknya meninggal setelah diberitahu oleh kepolisian yang hanya membawa ponsel korban, pada Selasa (22/12/2020) lalu.

Baca juga: Terekam CCTV, Percobaan Perampokan pada Siang Bolong di Minimarket Pelabuhan Tanjung Priok

"Saya tahu siangnya, polisi datang bawa handphone anak saya. Memang saya suruh pulang malamnya setelah maon dari rumah temannya. Tapi enggak sampai-sampai ke rumah," tutur Putri.

Sebelumnya, APP tewas meregang nyawa setelah menjadi korban pembegalan oleh Geng Akatsuki di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Senin (21/12/2020) lalu.

Baca juga: Beranggotakan Puluhan Remaja Bengis, Geng Akatsuki Bekasi Beroperasi hingga Wilayah Jakarta

Ia mengalami luka sobek di bagian dada setelah mencoba melawaan saat 8 orang pelaku menghentikan laju kendaraannya sekira pukul 01.30 WIB.

Sebanyak 7 dari 8 pelaku telah diamankan polisi. Sedangkan 1 orang lainnya masih buron. 

Beroperasi hingga Jakarta

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo mengatakan aktivitas kriminal Geng Akatsuki 2018 asal Babelan tak hanya beroperasi di seputar Kabupaten dan Kota Bekasi saja.

Ketika konvoi mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam (sajam) celurit, kelompok tersebut juga mencari musuh atau bahkan korbannya hingga ke daerah Jakarta.

"Mereka mobile tidak hanya di Bekasi saja, tapi sampai ke Jakarta juga," ungkap Heri saat ditemui di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Seperti di Film Naruto, Geng Akatsuki Asal Babelan Bekasi Kerap Bikin Onar hingga Begal Pengendara

Meski markas yang dijadikan tempat berkumpulnya pemuda tanggung itu, di kawasan Babelan dan wilayah lain di Kabupaten Bekasi, namun beberapa anggota mereka juga ada yang berasal dari Jakarta.

"Mereka ada basecamp-nya di daerah Babelan kemudian di Kampung Irian, ada juga dan beberapa tempat yang sering digunakan untuk basecamp-nya. Kemarin, beberapa di antaranya kami amankan di salah satu hotel di Jakarta Selatan," katanya.

Baca juga: Kesal Dipalak, PKL Tusuk Preman Pasar di Petamburan hingga Tewas

Heri mengatakan pada dasarnya anggota Geng Akatsuki 2018 berjumlah puluhan pemuda berumur 25 hingga 16 tahun.

Anggota mereka adalah lingkaran pertemanan yang sering kumpul di markas.

Setelah meminum minuman keras, biasanya mereka langsung konvoi mencari musuh untuk diajak tawuran atau bahkan membegal seseorang saat dini hari.

Baca juga: Dicecar 20 Pertanyaan, Babe Haikal Ungkap Momen Lucu Ketika Diminta Bukti Bertemu Rasulullah

"Jadi mereka bukan hanya pelajar saja, tetapi mereka sering kumpul bareng bareng teman-teman dekat mereka akhirnya mereka membentuk suatu kelompok itu. Mereka minum di basecamp, kemudian mereka jalan untuk mencari korban pembegalan," ujar Heri. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved