Berita Jakarta

Pemerintah Wajibkan Rapid Test Antigen, Jumlah Penumpang Bus Handoyo Anjlok Liburan Akhir Tahun Ini

Pemerintah Wajibkan Penumpang Jalani Rapid Test Antigen Sebelum Berangkat, Jumlah Penumpang Bus PO Handoyo Anjlok Pada Masa Libur Akhir Tahun

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Desy Selviany
Penjual tiket bus PO Handoyo, Teguh menunjukan data penjualan tiket pada masa mudik natal dan tahun baru 2021 pada Sabtu (26/12/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Rapid test antigen yang kini wajib disertakan calon penumpang sebelum berangkat berimbas pada anjloknya jumlah penumpang bus PO Handoyo.

Bahkan, penjualan tiket pada hari ini, Sabtu (26/12/2020) tercatat hanya sebanyak enam tiket. 

Kabar buruk itu diungkapkan Teguh penjual tiket bus resmi PO Handoyo di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Menurut Teguh, di tahun lalu sebelum Pandemi Covid-19 ia dapat menjual 150 tiket dalam sehari.

Namun pada libur natal kali ini, ia hanya mampu menjual kurang dari 50 tiket.

"Enggak usah ditanya kalau sekarang. Anjlok banget mungkin ada 70 persen lebih dibanding mudik tahun baru 2019 lalu," papar Teguh.

Teguh menduga peraturan yang ketat dalam libur natal dan tahun baru ini menjadi penyebab dari lesunya penjualan tiket bus.

Terlebih saat ini penumpang diwajibkan memberikan surat rapid test antigen saat hendak berangkat ke luar kota.

"Jadi kemungkinan penumpang takut untuk mudik karena peraturan yang ketat itu," terangnya.

Baca juga: Terminal Kalideres Sepi, Puncak Arus Mudik Libur Natal dan Tahun Baru Justru Terjadi pada H-1 Natal

Teguh tidak menolak diadakannya rapid test antigen kepada penumpang. Namun diharapkan pemerintah menyediakan rapid test antigen gratis untuk penumpang bus.

"Ya massa harga test Covid-19 jauh lebih mahal dari harga tiket busnya. Jadi semoga pemerintah bisa sediakan tempat rapid test gratis," harap Teguh.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat di Kecamatan Rumpin, Ini Penjelasan Pihak Puskesmas Cicangkal

Selain itu, Teguh mengaku tidak ada kenaikan harga tiket pada natal dan tahun baru 2020.

Sampai saat ini harga tiket bus ke kawasan Yogyakarta hanya dijual Rp 150.000.

Angka itu menurut Teguh tidak alami kenaikan.

Sebab di libur natal tahun-tahun sebelumnya, harga tiket selalu naik 20 persen hingga Rp 170.000. (m24)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved