Sport
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto: Jangan Sampai Atlet Kita Memakai Doping
Kemenpora berencana membangun laboratorium anti doping pertama di Solo melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Kemenpora meyakini, syarat pertama dapat dipenuni nantinya, mengingat banyaknya agenda olahraga baik skala nasional maupun internasional, sehingga cukup mudah memenuhi syarat 3000 sampel (sebelum pandemi Covid-19).
Keinginan pembangunan laboratorium anti doping pun mendapat respon positif dari Kemenkes, dimana lahan yang direncanakan untuk pembangunan laboratorium adalah milik properti menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
"Alasan ketiga yang paling bagus. Dengan adanya laboratorium, maka promosi Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 akan lebih baik. Indonesia akan dipandang serius sebagai tuan rumah nantinya," tambah Gatot.
Jika pembangunan terealisasi dengan baik, maka laboratorium anti doping ini kan menjadi laboratorium pertama di Indonesia.
Ada pun, penunjukan kota Solo sebagai tempat pembangunan laboratorium adalah fakta sejarah PON pertama yang diselenggarakan juga di Kota Solo, dan RS Ortopedi telah menyiapkan lahan sekuas 700 meter persegi.