Virus Corona

PESAN DOKTER REISA Luruskan Hoaks Terkait Vaksin Covid-19

Berbagai macam cerita tidak jelas berseliweran terkait vaksin Covid-19 beredar di dunia maya. Begini penjelasan Dokter Reisa terkait berbagai hoaks

Dok BNPB
Dokter Reisa memberikan penjelasan berbagai hoaks seputar Vaksin Covid-19 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, masyarakat masih banyak termakan informasi sesat atau berita bohong (hoaks) terkait pandemi Covid-19.

Bahkan Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Brotoasmoro menyebut sudah ada ribuan hoaks yang beredar selama 9 bulan pandemi di Indonesia.

Dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com dari Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, bahkan beberapa diantaranya terkait vaksin Covid-19.

Baca juga: Alasan Melanie Subono Ragu pada Vaksin Covid-19 yang Diimpor Pemerintah dari China

Baca juga: Hak Jawab Komite Penangan Covid-19 : Tak Ada Dokumen WHO yang Bandingkan 10 Jenis Vaksin

"Padahal banyak sekali manfaat vaksin yang sudah kita ulas. Jadi, penting ya, untuk meluangkan sedikit waktu mencari informasi dari sumber-sumber yang valid di masa seperti sekarang ini (pandemi)," jelas Reisa kembali mengedukasi masyarakat melalui tayangan "Gali dan Kenali Agar Hoaks Tak Mengakali", sebagimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/12/2020).

Beberapa hoaks yang beredar, seperti yang menyebut vaksin adalah bibit penyakit, dan menerimanya sama saja dengan membuat badan rentan terkena penyakit.

"Nah, anggapan ini salah. Karena vaksin itu terbuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan, yang fungsinya membuat badan kita menjadi kenal, dan kebal melawan penyakit tersebut. Hal ini tidak sama ya, dengan membuat tubuh sakit," lanjut Reisa.

Baca juga: Eko Yuli Irawan Lifter Indonesia Berharap Vaksin Covid-19 Aman Dari Zat-zat Doping

Baca juga: Walau Sudah Digratiskan Jokowi, Melanie Subono Tetap Belum Percaya Vaksin Covid-19 dari Pemerintah

Ia pun memaparkan, ada beberapa jenis vaksin.

Pertama, vaksin mati adalah jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah dimatikan.

Kedua, vaksin hidup adalah vaksin yang mengandung bakteri atau virus yang dilemahkan.

Ketiga, vaksin sub unit adalah adalah vaksin yang dibuat dari komponen virus/bakteri.

Dan keempat, vaksin toksoid adalah vaksin yang dibuat dari toksin yang sudah dilemahkan.

Untuk kandungan vaksin, terdiri dari antigen, stabilitator, adjuvant dan pengawet.

Baca juga: Vaksin Covid-19, LKPN: Ada Kelompok Masyarakat yang Takut, Ini Alasannya

Baca juga: Lembaga Survei KPN Endus Ada Penggiringan Opini untuk Tolak Vaksin Covid-19 Merek Sinovac

Lalu, hoaks yang kedua, seperti vaksin mengandung zat-zat yang berbahaya.

Padahal, kata Reisa, vaksin yang sudah diproduksi massal harus memenuhi syarat utama yaitu aman, efektif, stabil dan efisien.

"Setiap vaksin yang beredar, harus lolos uji dari lembaga otoritas yang berwenang. Di Indonesia, ada Badan POM (Pemeriksa Obat dan Makanan) yang akan memastikan bahwa vaksin aman dan tidak mengandung bahan berbahaya," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved