Berita Daerah

Nunukan Trending Twitter, Ternyata karena Harga BBM Mencapai Rp 35.000 Per Liter, Ini Penyebabnya

Nunukan trending twitter, ternyata karena harga BBM yang mencapai Rp 35.000 per liter Juga terjadi antrean panjang membeli BBM meski harganya meroket

Istimewa)(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
Suasana antrean panjang warga Krayan untuk mendapat 3 liter BBM, kondisi ini terjadi sejak dua pekan belakangan, visa pilot pengangkut BBM habis sehingga pesawat suplay digantikan dengan armada lebih kecil 

Region Manager Communication, Relations & CSR Roberth MV Dumatubun membenarkan langkanya BMM di Krayan.

Ia mengatakan pengiriman BBM ke SPBU di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) menggunakan moda udara Air moda udara Air Tractor AT 802 PK-PAY (warna kuning) kapasitas 4 KL dengan supply point dari Fuel Terminal (FT) Tarakan.

Namun lisensi pilot Air Tractor perlu diperbaharui, sehingga pengiriman sementara BBM menggunakan jenis Cessna.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Jakarta: Pasien Sembuh Bertambah 1.892, Pertambahan Kasus Positif 1.592

Sedangkan frekuensi penerbangan dengan pesawat Cessna hanya dua sampai tiga kali terbang dalam sehari dengan kapasitas pengiriman 1.200 liter yang dikemas dalam drum.

Padahal di daerah Krayan ada dua SPBU yakni SPBU PT Semaring Jaya Sakti yang berlokasi di Kecamatan Krayan Selatan dan SPBU CV Prima Energi di Kecamatan Krayan Induk.

"Dikarenakan lisensi pilot perlu untuk diperbarui dan saat ini masih dalam proses, maka pengiriman BBM sementara disubstitusi menggunakan pesawat jenis Cessna dari PT Pelita Air Service (PAS) mulai 3 Desember 2020," ujarnya.

Selain itu itu ia menyebut ada kendala force majeure yang tak bisa diprediksi seperti cuaca dan kondisi medan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Jakarta: Pasien Sembuh Bertambah 1.892, Pertambahan Kasus Positif 1.592

Ia mengatakan beberapa kali keberangkatan pesawat harus ditunda karena menunggu cuaca kondusif.

Termasuk juga pengiriman lewat darat yang terkendala seperti mobil tangki yang sering terjebak jalan rusak.

"Kondisi cuaca, geografis, dan medan yang berat atau rusak dari Bandara Long Bawan ke SPBU Krayan Selatan juga menyebabkan perjalanan moda angkut BBM memerlukan waktu satu hari satu malam untuk tiba di lokasi SPBU, sehingga setiap suplai per penerbangan Cessna menjadi tertunda sampai di lokasi," jelasnya.

Menurut Robert pihaknya sedang mengupayakan solusi jangka panjang dengan percepatan pengiriman BBM melalui pesawat baru, yakni Air Tractor AT-802 PK - PAP (warna putih) oleh PT PAS yang direncanakan tiba di Tarakan pada Sabtu (19/12/2020).

Baca juga: Nama Gibran Muncul di Laporan Tempo tentang Korupsi Bansos, Andi Arief Minta KPK Klarifikasi

"Prinsipnya dalam hal ini, Pertamina berupaya maksimal agar masyarakat tetap terlayani BBM-nya," tegasnya.

 Krayan yang berada di perbatasan masih sangat tergantung dengan Malaysia dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari.

Sejak Malaysian lockdown akibat Covid-19, harga barang di Krayan Nunukan melambung tinggi.

Baca juga: Alasan Habib Rizieq Shihab Belum Putuskan Ajukan Penangguhan Penahanan

Sebagai contoh, harga gas elpiji 14 kg mencapai Rp 1,5 juta dari harga normal Rp 300.000.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved