Jamin Keamanan Pangan Selama Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, Pemkot Jaksel Sidak Pasar Modern

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan pengawasan keamanan pangan terpadu di pasar swalayan Gelael, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji bersama Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan Sidabalok memeriksa satu per satu produk pangan.

Pemeriksaan difokuskan pada masa daluarsa produk sekaligus ijin edarnya. 

Isnawa mengatakan, pemeriksaan produk pangan jelang hari natal dan hari pergantian tahun baru (Nataru) adalah kegiatan rutin setiap tahunnya.

Hal itu untuk mengantisipasi beredarnya produk kadaluarsa.

"Jangan sampai menjelang natal tahun baru dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, untuk melempar produk yang sudah menjelang expired istilahnya mau cuci gudang, ini sangat berbahaya, tentunya tugas kita memantau terhadap kadaluarsa barang itu," ujarnya di lokasi pada Senin (21/12/2020).

Kemudian, lanjut Isnawa, pengawasan ini dilakukan untuk mengawasi makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti formalin, rodamin, borak dan lain-lain.

Terkait hak tersebut, pihak Pemkot Jakarta Selatan bekerjasama dengan BPOM untuk menguji sejumlah komoditas pertanian, peternakan dan perikanan.

Sejumlah komoditas tersebut diuji lewat laboratorium portabel yang digelar di lokasi.

Baca juga: Seorang Pria Dianiaya Tujuh Orang Tak Dikenal di Pondok Gede, Korban Akui Tidak Mengenal Para Pelaku

Sementara itu, Hasudungan Sidabalok menambahkan, tidak hanya pasar swalayan Gelael, pengawasan pangan juga dilakukan pihaknya ke sejumlah pusat perpelanjaan lainnya di Jakarta Selatan, seperti  Ranc Market dan Transmart Cilandak.

Adapun target sampel yang akan diambil, sambung Hasudungan ada sebanyak 100 sampel dengan rincian 75 produk pertanian, 15 produk peternakan dan 10 produk perikanan.

"Pengujian sampel akan dilakukan di UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan, UPT pusat produksi inspeksi sertifikasi hasil perikanan, dan UPT pusat promosi dan sertifikasi hasil pertanian, untuk melihat kandungan residu pestisida, formalin, eber dan klorin," kata dia.

"Saat ini untuk komuditas pertanian hasilnya aman, untuk yang lainnya masih dalam pengujian, dengan kegiatan ini diharapkan tersedianya makanan yang aman, sehat utuh, dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat," tambahnya.