Bandara Soekarno Hatta

Demi Harga Murah, Calon Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Rela Antre Rapid Test Antigen

Calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta rela mengantre berjam-jam hanya demi melakukan rapid test antigen.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Andika Panduwinata
Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hadapi protokol kesehatan secara ketat cegah wabah Corona 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta rela mengantre berjam-jam hanya demi melakukan rapid test antigen.

Usut punya usut, mereka rela mengantre karena tergiur harga murah untuk tes Covid-19 tersebut. Akibatnya, Senin (21/12/2020), antrean membludak hingga penumpang menunggu hasil cukup lama.

Salah satu penumpang pesawat, M Anis Shafwan, mengaku dirinya bersama dengan sang adik memang sengaja melakukan Rapid Tes Antigen di Shelter Kalayang Terminal 2 itu.

Antrean penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang,
Antrean penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, (APII)

"Di sini lebih murah, hanya Rp 200.000," ujar pria yang hendak bertolak ke Medan ini.

Ia mengatakan, mengantre cukup lama tidak menjadi masalah karena memang biayanya yang murah.

"Mengantre sebentar buat saya tidak apa-apa. Karena pesawat saya juga masih lama. Jam 4 (sore) nanti," ucapnya.

Serupa dengan Anis, Handoko mengaku melakukan Rapid Tes Antigen di bandara karena lebih mudah dan murah.

"Ini saya bawa anak kecil dua orang. Biar enggak repot tes di tempat lain sambil bawa anak, ya sekalian aja saya tes di sini sambil menunggu pesawat," urai pria yang hendak menuju Padang ini.

Perihal harga, menurut dia, harga Rapid Tes Antigen di bandara ini juga lebih murah dari pada tempat lainnya.

"Saya harus membayar untuk tiga orang. Di tempat lain, saya harus bayar hampir Rp 1.000.000. Tapi, kalau di sini cuma bayar Rp 600.000," paparnya.

Petugas PT Angkasa Pura II melayani calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Petugas PT Angkasa Pura II melayani calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. (Dok. AP II)

Rapid Test Antigen Berlaku Mulai 22 Desember Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara, Soetta Darmawali Handoko, membenarkan adanya peningkatan permintaan rapid test.

"Tidak ada keramaian divalidasi, tapi memang ada di laboratorium," ujar Darmawali.

Darmawali menyiratkan adanya kebingungan penumpang terkait keharusan melakukan rapid test antigen atau antibodi untuk calon penumpang pesawat hari ini.

"Ini ada dua edaran sebenarnya. Pertama, Surat Edaran Nomor 3 tahun 2020 dari Satgas Covid yang seharusnya sudah diberlakukan untuk pemeriksaan antigen. Ini sudah ditetapkan pada 18 Desember dan harusnya dilaksanakan sejak Surat Edaran," kata Darmawali.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved