Libur Natal dan Tahun Baru

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Tol Tangerang-Merak Belum Ada Lonjakan Kendaraan

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, belum terlihat ada lonjakan kendaraan di Tol Tangerang-Merak.

Editor: Valentino Verry
Istimewa
Ilustrasi Tol Tangerang-Merak 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, belum terlihat ada lonjakan kendaraan di Tol Tangerang-Merak.

Melansir TribunJakarta.com, fakta tersebut hasil dari perhitungan dari ASTRA Infra, pengelola jalan tol sepanjang 357,6 kilometer tersebut.

"Prediksi kami sampai sejauh ini tidak akan ada penumpukan (kendaraan)," kata Krist Ade Sudiyono, CEO Toll Road Business Group ASTRA Infra, Kamis (17/12/2020).

Ilustrasi Tol Tangerang-Merak.
Ilustrasi Tol Tangerang-Merak. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Kendati demikian, Krist berharap pengguna jalan tol Tangerang-Merak bisa melakukan perencanaan waktu perjalanan.

Tidak lain dan tidak bukan agar dapat berkontribusi dalam menghindari penumpukan kendaraan saat pandemi Covid-19.

ASTRA Infra pun mengaku siap menyambut dan melayani masyarakat yang memanfaatkan tol selama libur Natal dan Tahun Baru 2021.

"Tentu kita sudah berkoordinasi dengan pihak polisi bahwa persiapannya full power," ujar Rinaldi, Direktur Teknik & Operasi ASTRA Infra Tol Tangerang-Merak.

ASTRA Infra memastikan ruas tol Tangerang-Merak dalam kondisi baik dan bebas dari perambuan maupun pekerjaan peningkatan jalan.

Layanan kesiapsiagaan dan tanggap darurat di sepanjang tol Tangerang-Merak pun telah disiapkan secara maksimal.

Petugas mengenakan pakaian alat pelindung diri saat akan melayani para pengguna jalan tol.
Petugas mengenakan pakaian alat pelindung diri saat akan melayani para pengguna jalan tol. (Istimewa)

"Kami maksimalkan juga alat-alat transaksi di gerbang tol termasuk apabila ada hambatan kita aktifkan mobile river," katanya.

Rinaldi menyebut yang paling diwaspadai pengendara saat melintas adalah kecelakaan, terutama yang diakibatkan oleh faktor manusia seperti mengantuk, kelelahan, tidak konsentrasi, kecepatan tinggi.

"Kami mengedepankan emergency. Untuk titik fokus kita seperti kemarin itu ada beberapa kecelakaan terjadi di Km 65 antara Ciujung sampai Serang Timur, itu saya anggap disebabkan karena mengantuknya pengguna jalan. Sehingga kita juga lebih mengedepankan patroli dan lain-lain agar penyegaran pengguna jalan biar nggak ngantuk," katanya.

Apabila pengguna jalan mengantuk lebih baik menepi di rest area yang sudah disediakan. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved