Habib Rizieq Pulang

Habib Rizieq Diduga Mendapatkan Diskriminasi Hukum, Fadli Zon Menyebut Ada yang Dendam dengan HRS

Habib Rizieq Diduga Mendapatkan Diskriminasi Hukum, Fadli Zon Menyebut Ada yang Dendam dengan HRS

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Nur Ichsan
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab acungkan jempol didampingi Sekretaris Umum FPI Munarman memberikan keterangan sebelum menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penahanan langsung terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan disesalkan Fadli Zon

Politisi Partai Gerindra itu pun menduga Habib Rizieq Shihab (HRS) mendapatkan diskriminasi hukum lantaran ada sejumlah pihak yang dendam dengan HRS. 

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon lewat channel youtube miliknya @fadlizon pada Senin (14/12/2020). 

"Pada 13 Desember kemarin, kita mendengar sebuah keputusan bahwa Habib Rizieq Shihab ditahan oleh pihak kepolisian," ungkap Fadli Zon

"Habib Rizieq sebelumnya dinyatakan sebagai tersangka pelanggaran protokol kesehatan yang menyebabkan kerumunan di Petamburan," tambahnya.

"Tentu saja berita ini sangat mengejutkan karena Habib Rizieq adalah seorang tokoh ulama terkemuka dan terhormat yang memiliki banyak pengikut dari Sabang sampai Merauke," jelas Fadli Zon. 

Baca juga: Juliari Batubara Terlibat Kasus Korupsi Bansos Covid-19, KPK Diminta Periksa Ketum dan Sekjen PDIP

Hal tersebut secara langsung disesalkan Fadli Zon

Apalagi kerumunan tidak hanya terjadi di Petamburan, tetapi sejumlah wilayah. 

Namun, walau pelanggaran protokol kesehatan terjadi, pihak Kepolisian menurutnya telah pilih kasih.

Sebab menurutnya, pihak Kepolisian tidak menindak pelanggar protokol kesehatan lainnya. 

"Kita merasakan ketidakadilan di kasus ini. Kenapa begitu banyak kerumunan yang terjadi di berbagai tempat di banyak daerah, tetapi seperti yang ditarget adalah Habib Rizieq Shihab," ungkap Fadli Zon.

"Kita juga tahu ada banyak peristiwa yang terjadi di mana puncaknya adalah pembunuhan dan pembantaian yang keji pada enam orang laskar FPI," jelasnya. 

Penembakan mati enam anggota Laskar Khusus FPI itu secara langsung dikecamnya. 

Baca juga: Positif Covid-19 Hingga Harus Dipapah ke Rumah Sakit, Gus Miftah Minta Doa untuk Ustaz Yusuf Mansur

Pasalnya, bukan hanya penembakan mati yang menurutnya menyalahi Pancasila, tetapi juga kasus pelanggaran protokol kesehatan yang disangkakan kepada Habib Rizieq Shihab masih sumir saat ini.

"Sebagai negara Pancasila dan merunut pada sila kedua, yaitu 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab', tentu kita harus mengutuk peristiwa tersebut," ungkap Fadli Zon.

"Seperti yang kita tahu, Habib Rizieq Shihab kini ditahan di Polda Metro Jaya atas satu kesalahan yang masih sumir," ujarnya.

"Saya mendapat banyak aduan dari masyarakat terkait diskriminasi hukum pada Habib Rizieq Shihab," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved