Virus Corona

Jelang Dimulainya Lagi Belajar Tatap Muka, Pemda dan Sekolah Diminta Siapkan Masker Ukuran Anak

Menurut Muhadjir, penyediaan masker di sekolah dilakukan agar para siswa aman dari Covid-19.

Foto Diskominfosantik
Simulasi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di SMPN 1 Tambun beberapa waktu lalu. . 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta pemerintah daerah bersama pihak sekolah, menyediakan masker khusus yang sesuai ukuran anak-anak.

Menurut Muhadjir, penyediaan masker di sekolah dilakukan agar para siswa aman dari Covid-19.

"Presiden juga mewanti-wanti dalam rapat kabinet terbatas, untuk segera memproduksi masker untuk anak-anak," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Bareng Anak Istri, Saingan Gibran Datang ke TPS Pakai Masker Batik dan Sarung Tangan

Muhadjir meminta sekolah menaati protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka, yang dimulai pada semester genap atau Januari tahun depan.

Masker yang disediakan, menurut Muhadjir, harus disesuaikan dengan ukuran siswa sesuai jenjang pendidikannya.

"Masker mulai dari anak TK, SD, SMP, yang ukurannya jarang."

Baca juga: Satgas Covid-19 Daerah Berhak Bubarkan TPS Jika Terjadi Kerumunan dan Tak Mau Ditegur

"Karena itu segera perlu diproduksi," ucap Muhadjir.

Muhadjir juga meminta sekolah dapat menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin.

Langkah ini, menurut Muhadjir, perlu dilakukan saat penerapan pembelajaran tatap muka pada tahun depan.

Baca juga: Disetujui Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Asrama Haji Bekasi Bakal Tampung Pasien Luar Daerah

"Patuhi protokol kesehatan sebaik mungkin," katanya.

Muhadjir meminta agar pemerintah daerah bersama pihak sekolah bisa menyiapkan protokol kesehatan dengan baik.

Seperti, menyiapkan tempat cuci tangan, meminimalisir agar murid-murid tidak berkerumun, dan menyediakan masker untuk murid-murid.

Baca juga: Menyesal Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Tommy Sumardi Menangis, Anaknya Tak Tahu Sang Ayah Ditahan

Dirinya meyakini pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal di tengah pandemi Covid-19, jika penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat.

"Kalau protokol kesehatan dilakukan, saya yakin sekolah-sekolah masih bisa jalan," tutur Muhadjir.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru terkait pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: DAFTAR Terbaru 47 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jakarta Masuk Lagi dan Sumbang 3 Wilayah

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved