Pilkada Tangsel
Timses Benyamin Davnie Temukan Dugaan Politik Uang di Masa Tenang Pilkada Tangsel 2020
Tim Kampanye paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan menemukan dugaan pelanggaran politik uang.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Jelang hari pencoblosan Pilkada 2020 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 9 Desember 2020, Tim Kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan menemukan dugaan pelanggaran politik uang dan lainnya.
Temuan itu disampaikan oleh Tim Kampanye Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan (Ben-Pilar), Reza Ahmad.
Reza mengatakan temuan itu pun dilaporkan pihaknya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangsel.
"Temuannya adalah dugaan politik uang. Jadi setiap kelurahan yang kami temukan ada pembagian masker, mug (gelas) yang di dalamnya disisipi uang sebesar Rp 50.000," ujarnya saat ditemui di Jelupang, Serpong Utara, Selasa (8/12/2020).
"Jadi dia mengemasnya membagikan masker yang di dalamnya disisipi uang Rp 50.000 hampir di setiap kelurahan, ini kami temukan di Kelurahan Legoso ada juga di Kelurahan Setu," kata Reza.
Reza mengaku temuan itu didapat pihaknya dari warga setempat yang mendapatkan bingkisan masker serta selembar uang senilai Rp 50.000.
Menurutnya, dugaan politik uang itu merujuk kepada salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel.
"Nah ketika ditelusuri isi dari masker itu ada uang dalam bentuk pecahan Rp 50.000, dan itu terjadi di hampir semua kelurahan yang kita temukan," lanjutnya.
Ia pun mengaku temuan dari pihaknya itu telah dilaporkannya kepada pihak Bawaslu Kota Tangsel dengan formulir penerimaan laporan Nomor 064/PL/PW/KOTA/11.03/XII/2020.
"Telah kita laporkan ke Bawaslu, jadi kami berharap setidaknya Bawaslu bisa segera menindak, memberikan sanksi jika ditemukan pelanggaran," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Kota Tangsel, Ahmad Jazuli mengaku belum menerima laporan yang dilayangkan kubu paslon Benyamin-Pilar.
"Yang mana itu, belum masuk ya belum menerima laporan kalau ada dugaan politik uang," ucap Jazuli saat dihubungi Wartakotalive.com melalui sambungan telepon selularnya, Kota Tangsel.
