Imam Darto Trending Topic di Twitter Gara-gara Analogikan Kasus Juliari P Batubara dengan Gal Gadot

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presenter dan mantan penyiar radio Imam Darto menjadi trending topic di sosial media Twitter, Senin (7/12/2020). 

Imam Darto dinilai blunder ketika menganalogikan kasus korupsi yang dilakukan Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Twitter Imam Darto mulai ramai ketika dia menilai bahwa manusia akan gentar ketika disodori uang sebesar Rp 17 Miliar. 

"Bukannya mendukung korupsi ya. Tapi di depan mata disodorin 17M siapa yang gak gentar," cuit Imam Darto di akun Twitter @imamdarto, Minggu (6/12/2020).

"Point is, semua orang punya setannya masing-masing. Tinggal waktu bikin dosanya ajah.. Huhuhu," tulisnya lagi.

Baca juga: Nora Alexandra Bandingkan Kasus Jerinx SID dengan Tersangka Korupsi Juliari P Batubara

Baca juga: Juliari Ditangkap KPK, Iwan Fals Bikin Lagu dengan Lirik Menohok Singgung Bansos dan Hukuman Mati

Cuitan itu langsung ramai karena analogi Imam Darto dianggap salah. Bahkan sutradara Andi Bachtiar Yusuf pun turut menanggapi kicauan tersebut.

"Ati-ati ngomong gobl*k di socmed, tar ketemu jadi gk enak minta foto bareng...pernah kejadian ini," cuit Andi Bachtiar Yusuf membalas Imam Darto.

Sadar unggahannya ramai, Imam Darto kemudian mencoba meredam emosi warganet dengan menggunakan analogi pria disodori artis Hollywood Gal Gadot

"Wah twitku ramai, gini bukan rasionalisasi, ganti analogi deh."

"Contoh berita: Seorang publik figur dengan sosok keluarga rukun dicintai jutaan orang, tiba2 ketauan tidur sama Gal Gadot," tulis Imam Darto.

"Komen gue: Disodorin Gal Gadot telanjang di depan mata, siapa yang tak gentar an**r," katanya.

Baca juga: Foto : Menteri Sosial Juliari Batubara Ditahan KPK Kenakan Rompi Oranye

Baca juga: Muhadjir Effendy Ditunjuk Presiden Jadi Pengganti Sementara Menteri Sosial Juliari Batubara

Cuitan Imam Darto itu justru membuat suasana semakin panas. Banyak yang menilai analogi Imam Darto tak masuk akal.

Akhirnya, Imam Darto pun menghapus cuitannya dan meminta maaf di sosial media Twitternya itu.

"Demi meredam kegaduhan yang saya sebabkan, saya minta maaf ya untuk opini saya yang multi-tafsir."

"Twit bersangkutan saya hapus tanda saya menarik kata-kata saya. Sekali lagi, saya minta maaf. Terima kasih," tulisnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara (JPB) sebagai tersangka korupsi.

Juliari P Batubara diduga menerima suap bantuan sosial Covid-19. Suap yang sebesar Rp 17 miliar.