Bansos Covid19

Luhut Pandjaitan Trending, Netizen Curiga Opung Jadi Plt Mensos:Pak, Kursi Mensosnya Lagi Kosong Tuh

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Insvestasi, Luhut Binsar Pandjaitan banyak dibicarakan warganet terkait penangkapan Mensos Juliari.

Editor: Feryanto Hadi
Channel YouTube Karni Ilyas Club
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Di saat ramai pemberitaan penangkapan Menteri Sosial Juliari Batubara, frasa 'Luhut' justru menjadi trending topik twitter pada Minggu (6/12/2020)

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Insvestasi, Luhut Binsar Pandjaitan banyak dibicarakan warganet terkait penangkapan Mensos Juliari.

Warganet curiga, Menteri Luhut Pandjaitan yang bakal kembali mengisi kekosongan menteri sebagai Mensos Ad interim.

Hal ini berkaca pada sejumlah kasus sebelumnya, dimana Luhut Pandjaitan kerap ditugasi untuk menjadi pelaksana tugas beberapa pos menteri.

Baca juga: Rakyat Kesusahan di Tengah Pandemi, Bansos Malah Dikorupsi, Alvin Lie: Terlaknatlah yang Korupsi

"Sepertinya pak Luhut dah prepare nih jadi mensos," tulis @tibriksoklat

"Kasian pak Luhut jadi kena stigma kalo setiap menteri yang mundur/dilepas dari jabatannya, otomatis pelaksana tugas jatuh ke beliau wkwk," @mustaanghuf

"Selamat nambah tugas pak luhut semoga bpk luhut sehat selalu," ledek @Fajar_Ramadhani

"selamat pagi pak Luhut, kursi mensosnya lagi kosong tuh," cuit @julehahaha_

Belum lama ini, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Panjaitan menggantikan posisi Menteri KKP Edhy Prabowo yang tersandung kasus ekspor benih lobster. 

Baca juga: Banser Jateng Siap Dikirim ke Papua Hadapi OPM, Banser Tasik Beda Pandangan, Sebut Itu Tugasnya TNI

Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri: Juliari Terancam Hukuman Mati Bila Terbukti Kasus Suap Bansos Covid-19

Dijuluki menteri segala urusan

Bukan kali pertama Luhut ditunjuk Presiden untuk menggantikan posisi yang kosong. 

Terlebih lagi, pria kelahiran 28 September 1947 ini dianggap serba bisa.

Malah, ekonom dan politisi mengecap Luhut sebagai Perdana Menteri atau menteri yang mengurusi segala urusan.

Baca juga: Kini Dicokok KPK, Mensos Juliari Batubara Pernah Kritik Anies Baswedan soal Penyaluran Bansos

Selain jadi Menteri KP Ad Interim, ini posisi menteri yang pernah diisi sementara oleh Luhut:

1. Jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM

Luhut pernah menjabat sebagai Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 15 Agustus 2016, mengisi jabatan yang ditinggalkan Arcandra Tahar.

Saat itu, Arcandra diberhentikan secara terhormat oleh Presiden Jokowi terkait polemik kepemilikan paspor ganda, yakni dari Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Janji Pensiun 2024, Selain Istirahat, Ini yang Akan Dilakukan Bersama Istri

Luhut yang saat itu merupakan Menko Kemaritiman mengemban posisi Plt Menteri ESDM selama dua bulan.

Setelah itu, tepatnya 14 Oktober 2016, Presiden mengangkat Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar sebagai Menteri dan Wakil Menteri ESDM untuk sisa masa jabatan 2014-2019.

2. Jabatan Menteri Perhubungan Ad Interim

Selain itu, pada 14 Maret 2020, Luhut kembali ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan sementara jabatan definitif Menhub Budi Karya Sumadi.

Saat itu, Budi Karya harus menjalani perawatan intensif lantaran terjangkit Covid-19.

Pria berusia 73 tahun ini pun merangkap jabatan menteri untuk kedua kalinya. Jabatan Menhub Ad Interim ini dia isi hingga 6 Mei 2020.

Selama menjabat, beberapa kebijakan Luhut dinilai kontroversi.

Baca juga: Anies Baswedan Terpilih Menjadi Pimpinan Dewan Pengarah Perkumpulan Kota-kota Besar di Dunia

Paling tersorot adalah kebijakan larangan mudik Lebaran 2020.

Luhut mengumpamakan keputusan larangan mudik itu seperti rangkaian akhir operasi militer.

Luhut mengatakan, keputusan larangan mudik diambil dengan banyak pertimbangan.

Menurut dia, perlu persiapan matang sebelum pemerintah memutuskan untuk melarang mudik.

3. Jabatan Menteri KP Ad Interim

Lagi-lagi, Jokowi kembali menunjuk Luhut sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Ad Interim dengan masih mempertahankan jabatan selama ini diemban sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi pada periode kedua ini.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengeluarkan surat penunjukan untuk mengisi kekosongan Menteri KP lewat Surat Edaran No: B-835/SJ/XI/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Perkantoran di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden (Jokowi) berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP Ad Interim,” kata Jubir Luhut Jodi Mahardi melalui keterangan tertulis, Rabu (25/11/2020).

Sebagaimana diketahui, Edhy Prabowo yang setahun menjabat sebagai Menteri KP ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diduga, Edhy menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS dari pihak PT Aero Citra Kargo.

Edhy ditangkap KPK begitu mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu dini hari, sepulangnya dari AS.

Selain Edhy, KPK juga menetapkan enam tersangka lain dalam kasus ini, yaitu staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misata, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, serta seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved