Dirasa Cukup Berhasil Redam Penyebaran Covid-19, Wali Kota Tangerang Genjot Lagi PSBL di Tingkat RW

"Sebelumnya PSBL RW dirasa cukup berhasil untuk menekan angka penyebaran Covid-19," ungkap Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah

Editor: Dedy
Warta Kota/Andika Panduwinata
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengungkapkan salah satu langkah yang kembali diambil adalah penguatan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) mulai dari tingkat RW di setiap wilayah Kota Tangerang. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG --- Pemerintah Kota Tangerang mengungkapkan salah satu langkah yang kembali diambil adalah penguatan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) mulai dari tingkat RW di setiap wilayah Kota Tangerang.

"Sebelumnya PSBL RW dirasa cukup berhasil untuk menekan angka penyebaran Covid-19," ungkap Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah pada akhir pekan ini.

Sebagai upaya untuk mencegah meningkatnya kasus di area perkantoran, Wali Kota juga kembali menginstruksikan pemberlakuan Work From Home (WFH) ASN Pemerintah Kota Tangerang.

"Yang bekerja di kantor hanya 25%, dan 75% bekerja dari rumah dalam setiap unit kerja," ucapnya.

Selain itu, Pemkot melalui Dinas Kesehatan juga melakukan tracing secara masif baik kepada masyarakat maupun ASN sebagai langkah dini pencegahan Covid-19.

"Jumlah tracing yang dilakukan sekitar 300 - 400 tes dalam satu hari," kata Arief.

Wali Kota juga menjabarkan kembali meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang didominasi oleh faktor penularan di rumah tangga dan juga faktor interaksi sosial.

"Untuk kasus rumah tangga 35% sedangkan interaksi sosial persentasenya naik menjadi 24%. Faktor interakasi sosial di Minggu ke 37 hanya sebesar 12%," ungkapnya.

Masih orange

Kabupaten Tangerang masih Zona Orange untuk penyebaran Covid -19 di Provinsi Banten.

Data yang dihimpun Wartakotalive.com di halaman website resmi Covid-19 Kabupaten Tangerang, wilayah Kabupaten Tangerang masih mengalami peningkatan kasus.

“Saat ini Kecamatan Kelapa Dua menjadi wilayah sebaran tertinggi, sebanyak 82 kasus konfirmasi dan disusul oleh Kecamatan Balaraja yang tercatat sebanyak 45 kasus,” ujar Hery Heryanto Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Minggu (6/12/2020).

Jumlah terakhir yang sudah terakumulasi tercatat sebanyak 1.477 kasus suspek dan 3.971 kasus konfirmasi.

Sementara itu, total pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 dilaporkan sebanyak 3.594 pasien.

Selama akhir pekan ini terlihat drastis peningkatannya.

Bertambah55 kasus konfrimasi dan tidak ada penambahan kasus suspek.

Akhir pekan lalu terpantau terjadi penurunan pada kasus konfirmasi menjadi 26 kasus dan penambahan 5 kasus suspek.

Kemudian kembali melonjak pada kasus konfirmasi menjadi 7 kasus dan 2 kasus suspek.

Pada Jumat (4/12) terpantau tidak ada penambahan kasus konfirmasi maupun suspek.

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyediakan beberapa Rumah Sakit rujukan yang dapat menangani Covid-19.

Di antaranya RSU Kabu­pa­ten Tangerang, RSUD Balaraja, RS Siloam Kelapa Dua, dan juga RSUD Banten.

“Masyarakat terus diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan 4M,” ucapnya.

Selain penerapan praktik 4M, upaya untuk memutus mata rantai penularan virus corona dengan menerapkan praktik 3T.

Yakni Tracing, Testing dan Treatment. Hal ini dinilai dapat memberikan notifikasi kepada orang sekitar agar lebih waspada.

“Diharapkan penyebaran Covid-19 pada Kabupaten Tangerang dapat terus menurun. Sehingga tidak adanya perpanjangan PSBB kembali di wilayah Kabupaten Tangerang,” kata Hery.

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved