Hari Disabilitas Internasional

Hari Disabilitas Internasional, Menpora Apresiasi Kegigihan Atlet Disabilitas Harumkan Merah Putih

Di Indonesia sendiri, para penyandang disabilitas telah mendapatkan hak yang sama lebih khusus bagi para atlet disabilitas.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Feryanto Hadi
istimewa
Menpora Zainudin Amali sanjung atlet disabilitas 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali turut memberikan perhatian di hari disabilitas internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

Menpora menegaskan bahwa penderita disabilitas adalah manusia yang layak mendapatkan kesempatan yang sama dan tidak boleh ada diskriminasi.

“Kaum disabilitas sama dengan warga negara biasa lainnya. Mereka harus mendapatkan kesempatan yang sama dengan yang lainnya untuk aktif dalam berbagai sektor kehidupan sesuai dengan kemampuan mereka. Tidak boleh ada diskriminasi,” kata Menpora kepada Tribunnews melalui pesan singkat, Kamis (3/12/20202).

Baca juga: Kabupaten Bogor Dapat Dana DIPA APBN 2021 Sebesar 2,8 Triliun

Di Indonesia sendiri, para penyandang disabilitas telah mendapatkan hak yang sama lebih khusus bagi para atlet disabilitas.

Pada ajang Asian Para Games lalu, Presiden Joko Widodo memberikan bonus yang sama seperti halnya atlet yang berlaga Asian Games.

Menpora juga menilai semangat dan kegigihan atlet disabilitas Indonesia patut dicontoh dan diapresiasi.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Minta NTB dan NTB Matangkan Persiapan Gelar PON 2028

Dengan kekurangannya yang mereka punya, mereka tetap bisa bersaing dan mampu membawa nama harum Indonesia di beberapa ajang internasional.

“Di sektor olahraga banyak atlet paralympic kita yang sudah menunjukkan prestasi mereka di berbagai cabor dalam kompetisi regional, SEA Games, maupun tingkat Asia bahkan dunia,” kata Menpora.

“Mereka telah mengharumkan nama bangsa. Untuk atlet disabilitas sudah dinaungi di NPC. Saya mengapresiasi kegigihan dan semangat mereka dalam setiap event pertandingan. Itu sangat luar biasa,” pungkasnya.

Baca juga: Mahfud MD sebut Benny Wenda Dirikan Negara Ilusi, Fadli Zon Geram: Jangan Anggap Enteng!

Seperti diketahui, atlet disabilitas Indonesia pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia keluar sebagai juara umum dengan torehan 126 medali emas, 75 perak dan 50 perunggu.

Sementara di level Asia, Asian Para Games 2018, Indonesia berada di peringkat kelima. Pencapaian itu pun meningkat dari ajang Asian Para Games 2014 Korea Selatan, di mana Indonesia hanya finis pada peringkat kesembilan.

Semarak Hari Disabilitas

Semarak rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 dilakukan dengan berbagai kegiatan.

Salah satunya Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas.

Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, ditandai dengan gelaran acara Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas.
Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, ditandai dengan gelaran acara Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas. (dok humas ditjen rehabilitasi sosial)

Dipandu Deddy Corbuzier dan Dio Hapsari, acara ini menampilkan narasumber Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat dan Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Gufron Sakaril.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat menuturkan, acara ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas mampu membuat karya yang menarik. Harry mencontohkan sosok Audrey yang memiliki keahlian dalam melukis. Ia mendapat dukungan dari kedua orang tuanya untuk bisa berkarya.

Baca juga: Sempat Berantem, Elly Sugigi Posting Kemesraan di Ranjang bersama Brondong Barunya

"Ibunya melihat anaknya punya talenta di seni lukis, makanya orang tua memotivasi anaknya seperti Audrey agar punya kreatifitas", kata Harry dalam keterangan pers, Kamis (3/12/2020).

Harry menerangkan, karya-karya yang dihasilkan Audrey maupun penyandang disabilitas lainnya diunggah di website creativedisabilitiesgallery.com.

Di website ini, karya yang dihasilkan bisa dilihat masyarakat dan bagi yang tertarik membelinya, bisa melakukan pemesanan. "Di website ini lukisan Audrey dan karya lainnya bisa terhubung dengan e-commerce", ucap Harry.

Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, ditandai dengan gelaran acara Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas.
Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, ditandai dengan gelaran acara Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas. (dok humas ditjen rehabilitasi sosial)

Beberapa karya yang ditampilkan mayoritas karya seni buatan kelompok penyandang disabilitas yang menarik. Program ini sesuai dengan semangat Kementerian Sosial untuk memberdayakan penyandang disabilitas.

Harry menyebut, dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016, mereka memiliki hak yang sama. Seperti hak atas identitas, pendidikan, kesehatan, dan kesehjateraan. Termasuk hak rehabilitasi dan habilitasi.

Baca juga: Jelang Puncak HDI 2020, Mensos Silaturahim dengan Tokoh dan Pegiat Hak-Hak Penyandang Disabilitas

"Ini bagian dari kewajiban negara untuk bisa memenuhi hak tersebut. Ini tanggungjawab bersama", tutur Harry.

Harry mencontohkan penyediaan infrastruktur layanan publik seperti trotoar dengan lajur khusus penyandang disabilitas yang dibangun Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hingga dukungan Pemerintah Daerah, "Jadi kita tidak bisa sendiri", ungkapnya.

Di Kementerian Sosial, juga ditekankan untuk membangun fasilitas yang mendukung kelompok penyandang disabilitas. "Pak Menteri Sosial, Juliari Batubara sangat bersemangat agar fasilitas di Kemensos dapat diakses penyandang disabilitas. Sebelum mengingatkan yang lain, diri kita sendiri harus memberi fasilitas yang baik", jelas Harry.

Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, ditandai dengan gelaran acara Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas.
Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, ditandai dengan gelaran acara Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas. (dok humas ditjen rehabilitasi sosial)

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial fokus memberikan pelayanan sosial melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas dan/atau residensial secara dinamis, integratif dan komplementari.

Esensi dari rehabilitasi sosial adalah refungsionalisasi dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

Harry berharap, kedepan ada data nasional penyandang disabilitas. Data ini untuk  menjangkau dan melakukan pembinaan terhadap penyandang disabilitas yang jumlahnya diperkirakan 10,6 % dari populasi penduduk atau sekitar 28,6 juta jiwa berdasarkan Susenas BPS 2019.

"Sekarang baru tersedia Data Terpadu Kesehjateraan Sosial (DTKS). Sekitar 1,3 juta yang terinventarisir. Kita perlu data E-KTP dan E-kartu keluarga. Di dalam KTP itu ada kode ragam disabilitas. Kami persiapkan di tahun 2021," terang Harry.

Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disbilitas Indonesia (PPDI), Gufroni Zakaril mengapresiasi adanya program dari Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos ini. Menurutnya, yang diperlukan saat ini adalah pendataan disabilitas.

"Seperti berapa banyak penyandang disabilitas, apa saja kebutuhan penyandang disabilitas . Ini penting untuk merumuskan kebijakan baik bagi pemerintah maupun lembaga lain", imbuh Gufroni.

Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, ditandai dengan gelaran acara Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas.
Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, ditandai dengan gelaran acara Disabilities Show episode ke-3 yang mengusung tema Transformasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial dan Inovasi Digital dalam Layanan Penyandang Disabilitas. (dok humas ditjen rehabilitasi sosial)

Harry berharap, kemampuan penyandang disabilitas bisa meningkat dan bisa menarik dunia usaha untuk membantu kehidupan mereka. Salah satu cara disamping konvensional melalui kerjasama dengan perusahaan, mereka bisa memiliki kemampuan wirausaha. 

Acara yang berlangsung selama 1 jam ini juga dimeriahkan oleh penampilan GStar - Kpop Dance dan juga pelukis Audrey Pangesti.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved