Berita Daerah
Kronologi 212 Tamu Undangan Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan, 1 Orang Balita Meninggal Dunia
212 tamu undangan dalam pesta pernikahan di desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara tiba-tiba keracunan makanan.
WARTAKOTALIVE.COM, BUTON -- Heboh pesta pernikahan di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara berujung duka.
Ratusan tamu undangan dalam pesta pernikahan di desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara tiba-tiba mengalami keracunan makanan.
Satu anak balita umur 3 tahun bahkan dikabarkan meninggal dunia akibat dehidrasi setelah keracunan makanan tersebut.

Informasi terakhir menyebutkan, korban dugaan keracunan makanan di pesta pernikahan tersebut telah mencapai 212 pasien.
Baca juga: Gories Mere dan Karni Ilyas Rabu hari ini Dijadwalkan Diperiksa Kejati NTT Kasus Dugaan Korupsi
Baca juga: Nikita Mirzani Dapat Dukungan Gerakan Perempuan Pro Demokrasi Untuk Segera Laporkan Maaher ke Polisi
Jumlah korban keracunan tersebut diungkapkan Bupati Buton La Bakry ketika melihat kondisi para korban di RSUD Buton.
Bagaimana peristiwa dugaan keracunan di pesta pernikahan itu bisa terjadi, berikut laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja.
Jumlah korban keracunan makanan saat pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terus bertambah.
Baca juga: Promo Indomaret 2 Desember Dapatkan Harga Murah Minyak Goreng, Popok, Susu Hingga Snack
Bupati Buton La Bakry mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan RSUD Buton terdapat 212 orang dirawat.
“Sebagian itu sudah kembali dan sebagian besar masih dirawat intensif di rumah sakit dan puskesmas.
Ada 1 orang meninggal, balita umur 3 tahun, mengalami dehidrasi dan ada dugaan terlambat dibawa ke rumah sakit,” kata La Bakry saar melihat kondisi warga di RSUD Buton, Selasa.
Sebelumnya, pada Senin (30/11/2020) sore tercatat 23 pasien yang diduga mengalami keracunan makanan dirawat di UGD RSUD Buton.
Namun pada keesokan harinya bertambah menjadi 60 orang.
Baca juga: Helmy Yahya Kini Lebih Nyaman Kelola Channel YouTube-nya Sendiri Dibanding Tampil di Televisi
Selain itu, terdapat juga 142 warga Desa Galanti dirawat di Puskesmas Wolowa dan 10 orang dirawat di Puskesmas Siontapina.
“Kita berharap penanganan medis dapat segera dapat memulihkan kondisi mereka.
Beberpa Langkah yang dilakukan saat ini, melacak kembali warga jangan sampai masih ada yang tertinggal di rumah gejala mual dan lainnya namun tidak ke rumah sakit, makanya harus segera ke rumah sakit,” ujar La Bakry.