Gaya Hidup

Tidak Melulu Menjadi Desainer, Lulusan Sekolah Mode Bisa Jangkau Prospek Lebih Luas

Sesi fashion sharing tersebut, merupakan rangkaian kegiatan open house yang digelar Sparks Fashion Academy (SFA).

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ign Agung Nugroho
Sparks Fashion Academy (SFA) menggelar acara fashion sharing bertajuk 'Fashion Careers For The Future' yang berlangsung via live streaming dari GoWork Coworking Space, Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (28/11/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kreativitas dan potensi dunia fesyen tidak akan pernah tenggelam, asal para pelaku fesyen  jeli dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. 

Pendapat itu disampaikan perancang mode Lenny Agustin dalam sesi fashion sharing bertajuk 'Fashion Careers For The Future'  yang berlangsung via live streaming dari GoWork Coworking Space, Plaza Indonesia, Jakarta,  Sabtu (28/11/2020).

Lenny memaparkan, generasi muda saat ini sangat cepat adaptif dan lebih berani berbisnis yang di fasilitasi dengan digitalisasi, seperti marak munculnya otodidak online shop dan merchandise entreprenuer. 

Baca juga: Label Batik Betawi Elemwe Berikan Pelatihan Menjahit kepada Ratusan Warga Jakarta Timur

Oleh sebab itu, diharapkan ini tidak menjadi trend sementara, tapi generasi muda pecinta fasyen harus terus mengasah kemampuan mereka dan membangun mental yang kuat.

"Tujuannya agar apa yang mereka rintis menjadi masa depan karir atau bisnis fesyen yang berjangka panjang dan legacy," ucap Lenny.

Sesi fashion sharing tersebut, merupakan rangkaian kegiatan open house yang digelar Sparks Fashion Academy (SFA).

Baca juga: Angkat Tren Busana Muslimah Terbaru, Enam Desainer Ternama Sukses Gelar MR Muslim Fashion Rendezvous

Menurut Floery D. Mustika, Founder dan CEO SFA, acara ini bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada para fashion enthusiast untuk meraih peluang lebih sukses lagi dengan berbagai macam karir dan pengembangan bisnis di dunia fashion sesuai dengan misi SFA, yakni 'Turning Fashion Into Business'.

"Lulus dari sekolah mode bukan hanya menjadi seorang fashion designer saja, ada berbagai ragam karir yang dibutuhkan secara luas di industri mode," kata Floery.

Lebih lanjut dia mengatakan, seperti yang dijalani oleh siswa SFA setelah mereka lulus.  

Baca juga: Tren Busana Artis Korea dari Hanbok Modern hingga Klasik Komtemporer karya Desainer Korea

Mereka tersebar dalam berbagai karir, seperti menjadi visual merchandiser, commercial stylist, fashion iIlustrator, fashionpreneur dan banyak lainnya. 

"Dan yang saat ini yang juga sedang di cari oleh para brand owner adalah digital content consultant atau agency yang diperlukan untuk membuat konten fashion di media sosial," ujar Floery.

Lebih lanjut Yanti Parapat, Co-Founder SFA menambahkan, agar lebih luas dapat dijangkau oleh para fashion enthusiast yang ingin terjun di dunia mode, SFA juga memperkenalkan konsep kelas 'Anywhere and Everywhere'.

Kelas tersebut, merupakan bentuk transformasi konsep kelas yang diadaptasikan dengan masa new normal. 

Baca juga: Fashion Show Karisma Batik 2020 Tampilkan 8 Jenema Hasil Karya Kreatif Lokal

"Kelas-kelas online atau virtual dikembangkan dengan konsep yang interaktif sehingga para fashion enthusiast yang berada di luar Jakarta dapat memanfaatkan kelas ini," kata Yanti.

Dan kebutuhan kelas offline, atau kelas tatap muka juga dikembangkan SFA dengan menyebar ke beberapa lokasi yang mendekatkan jarak SFA kepada siswa, berkolaborasi dengan beberapa venue dan coworking space. 

"Salah satu yang digandeng SFA menjadi kolaborator konsep kelas ini adalah GoWork yang merupakan provider premium coworking space yang telah tersebar di lebih dari 20 titik dalam 4 kota di seluruh Indonesia," kata Yanti.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved