Pilkada Serentak
Ingin Perubahan, Warga hingga Akademisi Kini Dukung Appi-Rahman Menangkan Pilwalkot Makassar
Lupakan Kotak Kosong, Warga hingga Akademisi Kini Dukung Appi-Rahman Menangkan Pilwalkot Makassar. Berikut Alasannya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga Makassar kini semakin rasional menentukan pilihannya dalam kontestasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar tahun 2020.
Berkaca dari kepemimpinan sebelumnya yang justru menciptakan kemunduran di berbagai sektor, warga RW 05 Kelurahan Mallimongan Tua, Kecamatan Wajo mengambil sikap.
Mereka sepakat menginginkan adanya pemimpin baru di Kota Makassar.
Dikomandoi Ketua RW 05 Kelurahan Mallimongan Tua, Usman Tampa (85) mengimbau kepada warga di wilayahnya untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi tahun ini.
Menurutnya, pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar tahun 2020 merupakan kesempatan baik bagi masyarakat untuk membawa Makassar kembali ke era kejayaannya.
"Tak boleh golput, kita harus memilih dan terlibat menentukan calon yang akan menjadi walikota," seru Usman di hadapan puluhan warganya, saat menghadiri gelaran kampanye calon wali kota dan wakil wali kota Makasar nomor urut 2, Munafri Arifuddin, di Jalan Da'wah, Kecamatan Wajo, Makassar pada beberapa waktu lalu.
Usman yang mewakili warga RW 05 Mallimongan Tua menyampaikan langsung aspirasinya di hadapan Appi.
"Yang lalu kami di pihak kotak kosong, sekarang kami ingin pembaharuan, sehingga Insya Allah saya dan warga saya khususnya RW 5 memilih Appi-Rahman," tegas Usman.
Baca juga: Tolak Habib Rizieq, Banser Banten Acuhkan Pesan KH Maimun Zubair Soal NU Tidak Boleh Benci Habib
Tak hanya itu, menetapkan pilihan kepada Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) bagi Usman didasari juga oleh berbagai pertimbangan lainnya.
"Selain karena menginginkan pembaharuan, Appi-Rahman ini saya perhatikan pemimpin yang amanah dan bisa bersinergi dalam kegiatan pembangunan," sambungnya.
Fenomena pengalihan dukungan dari paslon lain ke Appi-Rahman terus terjadi.
Bahkan, sejumlah akademisi yang sebelumnya mendukung kemenangan kotak kosong pada Pilkada Makassar 2018 lalu juga hijrah.
Baca juga: Bukan Karena Habib Rizieq, Pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Diduga Terkait Pilpres
Satu di antaranya adalah Prof Tajuddin Malik, Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) LPI Makassar.
Dengan pengaruhnya yang cukup besar, kala itu ia merupakan penggerak untuk kemenangan kotak kosong.
"Sebelumnya kan pertama, dari Aco (mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin) terus kami ini termasuk timnya Danny waktu periode pertama. Waktu masih didukung Pak Aco. Di 2018 itu saya justru yang sponsori kotak kosong," ungkapnya.
Baca juga: Walau Hafal Surat Yasin, Nikita Mirzani Jujur Kepingin Masuk Neraka Biar Ketemu Michael Jackson
Appi-Rahman dengan tagline 'Makassar Bangkit' diakuinya membuatnya kepincut.
Sebab merujuk kondisi perekonomian bangsa yang terus terpuruk, program Appi-Rahman nyata diakuinya.
"Saya melihat visi-misinya bagus, berpihak ke masyarakat. Tagline 'Makassar Bangkit' itu pas sekali dengan programnya yang fokus pengendalian Covid dan membangkitkan perekonomian lewat stimulus atau bantuan perekonomian menengah ke bawah," terangnya.
Bukan sekedar nyatakan dukungan, Prof Tajuddin juga siap kerahkan daya dan basisnya bahkan akan terjun langsung mensosialisasikan program Appi-Rahman ke masyarakat.
"Dulu kami pilih kotak kosong karena ada isu jika Pak Appi terpilih maka yang namanya barasanji dan lain sebagainya itu akan dilarang. Tapi setelah mencermati sekarang, saya pikir Pak Appi ini orangnya terbuka, plural dan mengedepankan persatuan tanpa membeda-bedakan golongan," tutupnya.