Virus Corona Jabodetabek

Pemkot Bekasi Wajibkan Tiap Kelurahan Tes Swab 20 Warga per Minggu

Pihaknya menargetkan sebanyak 6.000 pemeriksaan yang ditujukan kepada 56 kelurahan se-Kota Bekasi.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (12/11/2020). 

WARTAKOTALIVE, BEKASI - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, setiap kelurahan di Kota Bekasi diwajibkan melakukan tes swab kepada 20 warganya per pekan.

"Jadi kita targetkan satu kelurahan maksimal 20 pemeriksaan selama satu minggu," kata Dezy saat dikonfirmasi, Senin (23/11/2020).

Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari lanjutan program swab massal, setelah sebelumnya Dinkes merampungkan 10.000 tes dalam waktu kurang dari 1 bulan.

Baca juga: Pangdam Jaya Usulkan FPI Dibubarkan, Sekjen PKS: Aneh, Offside

"Sekarang periode kedua, tidak lagi 10.000 tes swab seperti periode pertama," tuturnya.

Pihaknya menargetkan sebanyak 6.000 pemeriksaan yang ditujukan kepada 56 kelurahan se-Kota Bekasi.

"Jumlahnya enggak sampai 10.000 swab, sekitar 6.000 swab," ujar Dezy.

Baca juga: Dapat Izin dari Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Tak Mau Langsung Gelar Belajar Tatap Muka di Sekolah

Proram tersebut, sambung Dezy, dilakukan untuk mempertahankan standar rata-rata jumlah deteksi sebuah wilayah yang telah ditetapkan oleh WHO, yakni sebesar 1,6 persen dari jumlah penduduk.

Ia menyatakan tiap harinya, Dinkes Kota Bekasi selalu berada di atas standar rata-rata dalam melakukan deteksi.

"Kalau rumus WHO jumlah penduduk kota bekasi seminggunya minimal 2,400, total penduduk kan 2,4 juta jiwa."

Baca juga: Cuma Sekolah yang Lolos Kualifikasi Protokol Kesehatan Boleh Belajar Tatap Muka Mulai Januari 2021

"Ini Kota Bekasi seminggunya sudah di atas 4.000, rata-rata yang kemarin ada yang 5.000, ada yang 3.000, jadi dirata-rata 4.000 pemeriksaan," tuturnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 November 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 128.173 (25.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 59.044 (11.8%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 48.666 (9.7%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 48.385 (9.5%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 19.996 (4.0%)

RIAU

Jumlah Kasus: 18.755 (3.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 18.626 (3.7%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 18.414 (3.7%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 14.988 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 13.183 (2.6%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 12.913 (2.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 11.806 (2.3%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 9.759 (2.0%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 9.113 (1.8%)

ACEH

Jumlah Kasus: 8.154 (1.6%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 6.446 (1.3%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 6.102 (1.2%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 5.445 (1.1%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 5.219 (1.0%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 5.213 (1.0%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 5.000 (1.0%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 4.536 (0.9%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 4.271 (0.9%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 3.087 (0.6%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 3.063 (0.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.349 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 2.257 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 1.649 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 1.574 (0.3%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 1.551 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 1.375 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 1.146 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 959 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 893 (0.2%). (CC)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved