Virus Corona Jakarta
Cikoko Warrior, Program Edukasi Kreatif untuk Ingatkan Warga Pentingnya Patuhi Prokes Covid-19
Lurah Cikoko Fitrianti mengungkapkan, Cikoko Warrior adalah sebuah program yang tengah digalakkan di wilayahnya.
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Masih belum stabilnya kurva kasus Covid-19 membuat semua pihak perlu bahu-membahu untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menaati protokol kesehatan.
Selama masa PSBB transisi kegiatan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak) terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Begini Tahap Pengembangan Vaksin Covid-19 Hingga Bisa Diproduksi Massal, Libatkan Hewan dan Manusia
Termasuk pemberian sanksi sosial kepada pelanggar protokol kesehatan.
Namun, masih saja masyarakat yang terkesan cuek dan mengabaikan segenap imbauan yang dilakukan.
Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan pun meluncurkan sebuah inovasi yakni Cikoko Warior guna menegakkan Peraturan Gubernur tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi dalam menanggulangi Covid-19 di DKI Jakarta.
Lurah Cikoko Fitrianti mengungkapkan, Cikoko Warrior adalah sebuah program yang tengah digalakkan di wilayahnya.
Baca juga: Misteri Kedatangan Irjen Fadil Imran ke Balaikota Temui Anies saat Wagub Diperiksa di Mapolda
Tujuannya, untuk menyadarkan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di wilayah Kelurahan Cikoko.
Ide tersebut dilatari oleh adanya peningkatan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Menurut Fitrianti, saat ini ada sebanyak 18 kasus positif Covid-19 dan seluruhnya masih dalam penanganan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Saat PSBB, kasus Covid-19 di Cikoko cukup rendah. Tapi, setelah liburan panjang, ada penambahan kasus dari klaster keluarga. Jadi, ada acara ulang tahun, ngundang teman-temannya," jelasnya ketika dihubungi Wartakotalive.com, Senin (23/11/2020)
Baca juga: Kaitkan Temuan Covid-19 di Petamburan dengan Kegiatan Anies Baca Buku, Tsamara Amany Dianggap Labil
Adapun protokol kesehatan tersebut, sambung Lurah yakni Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan sesuai yang sudah ditetapkan pemerintah dalam protokol kesehatan.
"Jadi saya menggunakan imbauan yang digabungkan dengan musik yang diputar berulang secara otomatis melalui speaker hingga ke gang-gang. Harapannya begitu masyarakat mengingat musik tersebut, langsung ingat edukasi 3M," ujarnya.
Mengingat masyarakat Cikoko heterogen dari berbagai suku, Fritrianti bilang, imbauan diberikan dengan beberapa bahasa, semisal bahasa Betawi maupun bahasa Jawa.
Baca juga: Kampanye Kreatif Pencegahan Covid-19 dengan Seni Mural Karya PPSU Kelurahan Bukit Duri
Fitri menambahkan, Cikoko Warrior ini digelar tiap harinya dengan mengelilingi kampung-kampung menggunakan sepeda bersama seluruh satuan tugas COVID-19 Kelurahan Cikoko dan juga melibatkan warga masyarakat.
"Dan bedanya Cikoko dengan yang lain kita menggunakan sepeda, speaker otomatis dan masuk ke semua gang-gang kecil di wilayah kelurahan Cikoko," tandasnya.
