Berita Internasional
Tujuh Orang Tewas Setelah Menenggak Hand Sanitizer Metanol 69 Persen, Dua Orang Diantaranya Kritis
Sebanyak tujuh orang tewas setelah menenggak hand sanitizer mengandung 69 persen metanol.
Jaksa penuntut regional mengatakan jika para korban keracunan cairan pembersih tangan.
"Itu terjadi akibat minum pembersih."

Diketahui, para pengunjung pesta miras meminum cairan pembersih tangan yang mengandung 69 persen metanol.
Hand sanitizer tersebut Itu telah dijual sebagai pembersih tangan selama berlangsungnya pandemi virus corona atau Covid-19.
Sejumlah pejabat bagian kesehatan memperingatkan penduduk setempat untuk tidak minum antiseptik buatan Rusia tersebut.
Kasus yang sama, tiga orang meninggal dunia dan satu orang buta permanen setelah menenggak hand sanitizer sebagai minuman keras beralkohol.
Tiga orang itu adalah bagian dari tujuh orang yang menenggak hand sanitizer itu secara berkelompok.
Satu orangnya sampai kemarin masih dalam keadaan kritis.
Hand sanitizer atau pembersih tangan yang mengandung alkohol, etanol, atau metanol tersebut selama ini ramai digunakan untuk mencuci tangan agar terhindar dari Virus Corona.
Sebelumnya satu orang tewas setelah tenggak miras oplosan yang dicampur dengan hand sanitizer.
Meski sama-sama disebut alkohol, sesungguhnya ketiga jenis kimia itu memiliki rumus kimia yang berbeda.
Etil alkohol atau etanol memiliki rumus kimia C2H5OH.
Jenis ini bisa dikonsumsi dan bisa menjadi disinfektan.
Metanol atau metil alkohol memiliki rumus kimia CH3OH.
Metanol (ada yang menyebut spiritus) biasa dipakai sebagai pelarut industri dan tidak boleh dikonsumsi.