Wilayahnya Masuk Zona Oranye, Kapolres Imbau Warga yang Berpergian Lakukan Rapid Test
kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo naik dari zona kuning ke zona oranye.
WARTAKOTALIVE.COM, PONOROGO -- Tingkat penularan kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo naik dari zona kuning ke zona oranye.
Hal tersebut menunjukkan risiko penularan Covid-19 di Bumi Reog naik dari risiko penularan rendah ke risiko penularan sedang.
Menanggapi kondisi ini, Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menjelaskan naiknya angka penularan Covid-19 di Ponorogo didominasi oleh pasien yang mempunyai riwayat bepergian dari luar kota.
"Masyarakatnya pergi jauh, baliknya bawa virus akhirnya keluarganya kena semua," kata Azis, Jumat (20/11/2020).
Untuk itu, bagi masyarakat Ponorogo yang bepergian keluar kota ia mewanti-wanti agar meningkatkan kewaspadaannya.
Selain itu, Azis juga menyarankan agar masyarakat yang pulang dari bepergian untuk melakukan rapid tes terlebih dahulu.
Untuk menanggulangi naiknya peningkatan resiko penularan Covid-19, TNI/Polri bersama Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo akan meningkatkan kemampuan tracing, treating dan treatment.
"Kita juga perketat lagi operasi yustisi. Sehari dua kali operasi. Selain itu dua hari sekali kita datangkan hakim langsung ke lokasi," kata Azis.
Baca juga: VIRAL Meteor Josua Rp 25 Miliar Dibayar Rp 200 Juta, Klarifikasi Jared Colins Harganya Tak Segitu
Operasi Yustisi di Ponorogo mulai digalakkan sejak 14 September lalu. Pengendara yang terjaring Operasi Yustisi karena tidak mematuhi Protokol Kesehatan akan langsung ditilang dan disidang di tempat.
Azis melanjutkan, selama dua bulan menggelar operasi, petugas menemukan masih banyak pengendara yang tidak memakai masker.
"Saya ingatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini belum berakhir. Bahkan saat ini jumlahnya naik. Untuk itu patuhilah protokol kesehatan terutama memakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun," katanya.
Sekolah
Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno, mengatakan naiknya tingkat penularan Covid-19 ini akan menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk menentukan kebijakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dilakukan di sejumlah sekolah.
Soedjarno menuturkan saat ini semua SMP di Ponorogo sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebanyak sembilan SMP di Ponorogo juga sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kuota 50 persen dari jumlah total siswa.
Baca juga: VIDEO Pangdam Jaya Respon Hinaan Habib Rizieq ke TNI Polri Saat Acara Maulid di Petamburan
"Sementara ini tetap. Tapi dalam waktu dekat bisa segera kita evaluasi dan mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," kata Soedjarno, Rabu (18/11/2020).