Virus Corona
Tak Mau Insiden Petamburan Terulang, Doni Monardo Bakal Telepon Semua Gubernur Agar Larang Kerumunan
Doni tak ingin kejadian yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu terjadi juga di daerah lain.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menginstruksikan seluruh kepala daerah, Pangdam, dan Kapolda, melarang seluruh kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa.
Doni bahkan secara tegas bakal menelepon satu per satu semua gubernur, Pangdam, dan Kapolda di seluruh Indonesia, untuk mengingatkan agar benar-benar menjalankan larangan kerumunan massa.
Sebab, Doni tak ingin kejadian yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu terjadi juga di daerah lain.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 28 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Terbanyak, Jawa Barat Mengekor
"Jika para pemimpin di daerah tegas menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan, maka kita sudah melindungi rakyat kita," kata Doni kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).
Doni juga berharap para gubernur, Pangdam, dan Kapolda bisa segera membuat jumpa pers sekaligus menyampaikan ke publik, bahwa di masa pandemi harus disiplin dan patuh pada protokol kesehatan sesuai arahan Presiden Jokowi.
Para tokoh ulama, tokoh masyarakat, atau siapapun dapat menunda segala bentuk aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.
Baca juga: Masuk Jalur Bus Transjakarta, Pengemudi BMW Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas di Jalan Panjang
"Bagi yang berniat akan menggelar acara, maka saya ingatkan, tugas kita melakukan pencegahan."
"Para tokoh, ulama harus menjadi teladan, memberi contoh, mencegah agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan," harap Doni.
Menurutnya, seperti yang terjadi di Jakarta, jika terlambat dicegah, dan saat massa sudah berkumpul, maka ketika dibubarkan sangat berpotensi terjadi gesekan.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 20 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Kalimantan Utara Sumbang 2 Wilayah
"Makanya saya minta kepada semua pemimpin di daerah untuk melakukan pencegahan."
"Mengingatkan agar apa yang terjadi di Jakarta minggu lalu tidak terulang di tempat lain," tegas mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD ini.
"Kalau massa sudah berkumpul dan kita bubarkan maka bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pasti jatuh korban."
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 54 Orang, Kecamatan Leuwisadeng Kembali ke Zona Merah
"Makanya harus tegas sejak awal, agar kerumunan yang melanggar protokol kesehatan tidak terjadi."
"Ingat, Covid ini nyata, bukan konspirasi."
"Yang meninggal di Indonesia sudah lebih 15 ribu orang, dan dunia lebih 1,5 jt jiwa," ucapnya.